JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi memastikan bahwa uang APBD untuk kepentingan rakyat di Kota Jayapura.
“Uang dalam APBD Kota Jayapura ini, nanti JBR – HADIR akan kasih uang itu untuk rakyat,” kata Jhony Banua Rouw dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di Perumnas I Waena, Senin, 18 November 2024.
Dikatakan, JBR – HADIR akan mengelola keuangan di Kota Jayapura dengan baik. Bahkan, uang dari APBD Kota Jayapura itu sebesar-besarnya memberikan manfaat bagi warga Kota Jayapura.
“Jika hari ini, banyak uang – uang kita, mereka jadikan proyek-proyek, supaya si A yang kerja. Maka JBR – HADIR akan kasih uang itu ke rakyat,” tandasnya.
Caranya, jelasnya, JBR – HADIR akan diberikan kepada anak-anak sekolah baik SD, SMP dan SMA/SMK, dengan sekolah gratis berkualitas tanpa memandang suku, ras dan agama.
Selain itu, peningkatan kualitas semua sekolah, termasuk peningkatan kualitas guru melalui pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan menyiapkan metode belajar yang baik dan tepat.
Menurutnya, metode belajar ini sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di Kota Jayapura, apalagi orang Papua bisa dan terbukti anak-anak Papua mampu bersaing.
“Jika dulu anak-anak ada yang malas matematika, nantinya akan kita kasih metode belajar yang baik agar anak-anak senang belajar matematika, fisika dan lainnya,” ujarnya.
Jika ada yang mengatakan sekolah gratis tidak bisa dilaksanakan di Kota Jayapura, lantaran anggaran tidak cukup, JBR menegaskan bahwa uang sudah ada, hanya pendistribusiannya yang tidak tepat.
Ada sekolah yang dapat siswa ratusan, namun ada sekolah yang menerima 10 – 20 orang. “Ini yang terjadi dan orang tua terpaksa kumpul uang untuk tambah uang pembangunan, padahal sekolah lain tidak ada. Orang tau pasti ingin anaknya sekolah di tempat yang bagus. Nah, sekolah yang jumlah siswanya sedikit tadi, kita akan tingkatkan kualitasnya dan mendapat guru berkualitas, sehingga siswa kita mau sekolah di sana,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut JBR, butuh pemimpin yang punya hati dan cerdas untuk menghitung kebutuhan untuk sekolah gratis tersebut.
“Itu sistem yang akan kita rubah. Hari ini banyak pemimpin, tapi pemimpin hanya bicara tidak punya data dan mereka tidak lihat dan dengar apa kerinduan dari sekolah. Saya sudah diskusi dengan kepala sekolah, komite sekolah dan lainnya, sehingga saya tahu apa masalah. Maka saya pastikan sekolah gratis bisa dilakukan di Kota Jayapura,” tandasnya.
Apalagi, imbuh JBR, sekolah gratis ini ia sudah mempersiapkan hitungan kebutuhan anggaran yang kurang lebih sebesar Rp 98 miliar lebih.
“Kalau tidak sampai Rp 100 miliar, saya yakin saya bisa kasih pindah uang untuk biaya sekolah gratis di Kota Jayapura ini, apalagi ada uang dari pusat datang kesini,” katanya.
Untuk mewujudkan itu, imbuh JBR, pemimpin harus kreatif, punya kemampuan dan punya akses agar bisa bawa uang datang ke Kota Jayapura, tidak hanya mengandalkan APBD Kota Jayapura saja. (bat)