Sidak, Komisi V DPRP Temukan Sejumlah Masalah di RSUD Jayapura

Keua Komisi V DPR Papua, Timiles Jikwa bersama Anggota Komisi V DPR Papua melakukan sidak ke RSUD Jayapura, Senin, 22 Nopember 2021.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi V DPR Papua menemukan sejumlah permasalahan di RSUD Jayapura dalam kunjungan kerja alias inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Senin, 22 Nopember 2021.

Sidak itu, sekaligus merespon cepat sejumlah keluhan dan aspirasi yang diterima Komisi V DPR Papua terhadap kondisi dan pelayanan di RSUD Jayapura tersebut.

“Sidak kami hari ini, untuk kebutuhan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan yang harus kita lengkapi, meskipun sudah disampaikan secara tertulis oleh direktur dalam pertemuan, tetapi karena ada pengaduan sehingga kami sidak, ternyata banyak hal yang harus kita lihat di RSUD Jayapura,” kata Ketua Komisi V DPR Papua, Timiles Jikwa, SE usai sidak.

Apalagi, ungkap Timiles, terutama untuk Radiologi baik CT Scan maupun MRI yang perlu ditambah peralatannya maupun lokasinya dipindahkan ke gedung yang lebih dekat dengan IGD RSUD Jayapura sehingga penanganan pasien lebih cepat dan koordinasi kerja lebih cepat.

Sebab, lanjut Timiles, mereka bekerja sesuai prosedur, namun pasien yang ditangani cukup banyak, sehingga menumpuk sehingga penanganannya harus dipercepat.

“Setelah kami lihat, ternyata dari sisi ruangan radiologi sudah tidak layak dan kecil. Alat juga terbatas. Setelah kita Tanya alat ini jika tambah, maka tenaganya juga harus ditambah. Saya kira memang harus ditambah juga, sehingga diharap managemen melihat hal ini mengingat sangat penting peralatan ini,” jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Timiles, alat pemeriksaan pemeriksaan AIDS atau anti AIDS, terkendala lantaran kekurangan reagen untuk pemeriksaan pasien.

“Nah, kami sudah ketemu dokternya. Ini apa kekurangan alat atau kekurangan uang. Dokter bilang bahwa pemeriksaan anti AIDS ini kekurangan reagen, yang dialami secara nasional. Reagen ini pengadaannya dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Akibatnya, ujar Timiles, terpaksa pasien yang akan melakukan pemeriksaan Anti AIDS harus dirujuk ke laboratorium swasta setelah mendapat rujukan KPS.

“Yang bermasalah sekarang itu disitu. Jadi, kami Komisi V DPR Papua sudah ketemu masalah. Nah, ini kita akan konfirmasi ke direktur, apakah uangnya kurang, alatnya tidak ada atau perlu cari di luar,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Komisi V DPR Papua juga menemukan laporan adanya pemeriksaan kultur yang sudah hampir 1 tahun ini tidak bisa dilakukan. Namun, Komisi V DPR Papua belum mengetahui pasti penyebabnya, padahal pemeriksaan kultur itu sangat penting bagi pasien.

Timiles mengingatkan kepada managemen RSUD Jayapura untuk terus membangun komunikasi dan koordinasi kerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat ke rumah sakit tersebut.

Untuk ruang bersalin, kata Timiles, mereka membutuhkan ruang tunggu untuk penjaga pasien. “Mereka sampaikan kebutuhan itu. Saya pikir ini perlu ditanggapi, sehingga pasien juga tidak terganggu, ketika membutuhkan keluarga yang menjaganya, tinggal dipanggilkan,” ujarnya.

Bahkan, untuk ruang bersalin di RSUD Jayapura ini, membutuhkan toilet, lantaran hanya ada satu saja, padahal banyak pasien.

“Toilet hanya satu, padahal ada banyak ruang. Airnya malam hari baru jalan, padahal itu kebutuhan utama. Bahkan, keluarganya bawa air dengan jerigen, ini tidak benar karena kebutuhan pasien. Jadi, harus ada penambahan toilet dan memperbaiki air bersih di ruangan itu,” paparnya.

Ditambahkan, selain air bersih, penambahan toilet dan ruang tunggu, perlu menambah fasilitas di ruang rawat termasuk kipas angin dan perbaikan plafon.

“Nah, dalam waktu dekat, kita akan undang managemen RSUD Jayapura untuk menjelaskan hal itu untuk menjawab kebutuhan itu,” pungkasnya. Dalam sidak ini, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR Papua, TImiles Jikwa didampingi Anggota Komisi V DPR Papua, Nason Utty, Elly Wonda, Hengky Bayage, Namantus Gwijangge dan Deky Nawipa. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *