Jayapura, papuaterkini.com– SMA Negeri 3 Jayapura yang berada di Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, kembali dipalang oleh sekelompok orang yang mengaku memiliki tanah hak ulayat seluas 6 hektare yang menjadi lokasi sekolah itu.
Pemalangan serupa pernah terjadi pada pertengahan Oktober tahun 2024 lalu dengan permasalahan yang sama yakni menuntut pembayaran ganti rugi.
Dan sekarang pemalangan dilakukan pada Minggu (13/4) sekitar pukul 17.30 WIT dengan spanduk bertuliskan “Untuk sementara lokasi SMA negeri 3 Buper Waena Kota Jayapura kita palang/tutup”. Dalam tulisan di spanduk juga menjelaskan tidak ada aktivitas belajar mengajar di lokasi tersebut sampai menunggu ada kesepakatan antara Dinas P dan P Papua dengan keluarga ahli waris bapak Piter Kere.
Anggota DPR Papua, H. Heru Suroso kepada wartawan saat ditanyakan mengenai Pemalangan tersebut menyampaikan bahwa, pihaknya sangat menyesalkan jika fasilitas umum apalagi ini lembaga pendidikan dipalang.
Namun dirinya juga tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, akan tetapi berharap secepatnya dicarikan solusi antara pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan dan Pengajaran dan pihak yang menuntut agar aktivitas belajar anak-anak tidak terganggu.
“Harapan saya masalah ini bisa cepat selesai, agar proses belajar mengajar bisa berjalan seperti biasa. Kasihan anak didik tidak tahu menahu persoalan ini tetapi menjadi korban karena hak-haknya memperoleh pendidikan terganggu” kata Heru, anggota Komisi III DPR Papua ini. (AB)
