Hari ini, Deklarasi JWW-HMS Diwarnai Pesta Rakyat

Bakal calon Gubernur Papua, Jhon Wempi Wetipo (JWW) mengecek persiapan deklarasi JWW - HMS di Lapangan Pendidikan Wamena, Minggu (7/1).
banner 120x600
banner 468x60
Bakal calon Gubernur Papua, Jhon Wempi Wetipo (JWW) mengecek persiapan deklarasi JWW – HMS di Lapangan Pendidikan Wamena, Minggu (7/1).

WAMENA – Deklarasi pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JWW-HMS) akan diwarnai dengan pesta rakyat bersama masyarakat di Pegunungan Tengah Papua.

Dekalarasi JWW – HMS yang digelar di Lapangan Pendidikan, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua direncanakan akan dilaksanakan pesta budaya adat di wilayah pegunungan yakni bakar batu.

Sebanyak 500 ekor babi, lima ekor kambing dan satu ekor sapi sudah dipersiapkan untuk pesta budaya bakar batu.

Dikabarkan, sejumlah tokoh di Papua, seperti Briyur Wenda, John Tabo, Ones Pahabol dan juga tokoh politik nasional dari koalisi partai yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PBB dan Partai Perindo dipastikan menghadiri deklarasi JOSUA singkatan dari JWW-HMS ini.

Bakal Calon Gubernur Papua, John Wempi Wetipo mengatakan, deklarasi yang digelar di Wamena murni hasil karya tim relawan dan masyarakat, sehingga ia bersama bakal calon wakil gubernur dan tim koalisi akan mengikuti semua acara yang telah dirancang itu.

“Pesta rakyat dengan acara bakar batu adalah rencana tim. Bahkan sekitar 500 ekor babi, kambing dan sapi adalah sumbangan dari masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, dari 328 kampung, 40 distrik dan juga tim relawan,” kata JWW, sapaan akrabnya, di sela-sela meninjau persiapan deklarasi pada Minggu (7/1).

Wempi Wetipo yang masih aktif sebagai Bupati Jayawijaya mengaku, deklarasi ini juga dijadikan eksebisi pemanasan pembukaan Festival Lembah Baliem, yang biasanya digelar pada bulan Agustus setiap tahunnya.

“Pesta rakyat ini adalah wujud puji syukur kita kepada Tuhan, atas dukungan yang diberikan partai kepada kami, hingga bisa ikut berkompetisi pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018,” paparnya.

Wempi menceritakan duet dengan Habel Melkias Suwae akan menjadi alat pemersatu seluruh masyarakat Papua, yang selama ini terjadi perpisahan antara gunung dan pantai.

“Kita tidak boleh lagi ada dikotomi dengan istilah orang pantai dan orang gunung atau orang Papua dan pendatang. Sebab siapa pun yang ada di tanah ini adalah orang Papua yakni satu Indonesia,” tegasnya.

Dalam duet ini, Wempi mengaku perlu bekerja keras bersama tim untuk menjadi pemenang, demi kepentingan masyarakat. Bahkan ia mengharapkan doa dan dukungan, agar perjuangan ini bisa menghasilkan, hasil yang maksimal.

“Perjuangan kami sampai hari ini adalah berkat Tuhan. Tetapi, saya tak mau mendahului Tuhan. Walau ada yang mengatakan, manusia dan sekalipun hewan tak bisa mengalahkan petahana,” imbuhnya.

Sebelumnya, Deklarasi JWW – HMS itu, mereka bakal mengundang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe – Klemen Tinal atau dikenal LUKMEN.

Apalagi, bakal calon Gubernur Papua, Jhon Wempi Wetipo menyatakan jika Lukas Enembe bukan merupakan lawan politiknya tetapi merupakan suadara.

“Meskipun saya tidak diundang saat deklarasi Pak Lukas Enembe dan Klemen Tinal beberapa waktu lalu, tapi saya akan undang mereka bukan sebagai lawan politik melainkan sebagai saudara saya karena saya dengan Lukas Enembe merupakan adik dan kakak,” kata JWW usai menggelar jumpa pers di Sentani, akhir pekan kemarin.

Soal datang atau tidak,  kata JWW, yang jelas pihaknya sudah mengundang dengan hati yang tulus karena menjadi pemimpin itu untuk mengurus rakyat, bukan untuk menciptakan permusuhan.

“Itulah niat saya mengundang pasangan Lukmen bersama tim pemenangannya pada deklarasi JWW – HMS di Wamena. Pemimpin harus menjadi contoh yang baik bagi seluruh ramasyarakat di Papua,” imbuhnya. (roy/bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *