BURMESO – Burmeso, Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya, kini sudah terang benderang jika malam hari. Pasalnya, Dinas Perumahan Kabupaten Mamberamo Raya telah menyelesaikan pemasangan lampu jalan dengan solar cel.
Pantauan Papuaterkini.com di Burmeso baru-baru ini, kini sudah terpasang lampu jalan di sejumlah titik, termasuk jalan depan kantor otonom dan Perumahan Eselon II. Begitu juga saat malam hari, jalanan di Burmeso sudah terang benderang.
Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos sempat meninjau pemasangan tiang lampu jalan dengan sistem solar cel itu di depan kantor otonom di Burmeso, baru-baru ini.
Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Mamberamo Raya, Lutsen Krenak mengatakan jika program pemasangan lampu jalan dengan solar cel itu, merupakan salah satu program Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa AKs, SSos – Yakobus Britai, SIP yang dilakukan tahun 2017.
Kadis Perumahan Lutsen Krenak mengungkapkan setidaknya ada 200 lebih lampu jalan solar cel yang sudah terpasang dan kini sudah menyala semua.
“Sampai akhir tahun 2017, dari ujung Kantor Dinas PU sampai ujung Bappeda, kemudian di Perumahan Eselon II dan Rumah Dinas Bupati,” kata Lutsen di Jayapura, Minggu (7/1).
Dikatakan, program pemasangan lampu jalan ini, tentu akan memperindah dan mempercantik ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, Burmeso. Dan, hal itu sesuai program Bupati Mamberamo Raya yakni Mamberamo Raya Terang.
Bahkan, pemasangan lampu jalan ini, sudah dinikmati oleh masyarakat pada malam hari, sehingga tidak gelap lagi. “Masyarakat sudah menikmati lampu jalan ini,” ujarnya.
Apalagi, kata Lutsen, kini sudah ada mesin pembangkit listrik dari PLN Area Biak yang terpasang di Burmeso. “Mesin bantuan PLN ini sudah masuk ke Burmeso, listrik di Burmeso sudah menyala pada 20 Desember 2017,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan pada akhir Januari 2018, Pemkab Mamberamo Raya sudah melakukan serah terima pengoperasian listrik kepada PLN.
Diakui, dalam program kerjasama dengan PLN ini, terutama untuk pemasangan tiang listrik ini, terkendala oleh tuntutan ganti rugi oleh masyarakat. “Ya, itu betul. Kami mengimbau agar masyarakat agar tidak mengganggu pembangunan jaringan listrik ini. Apalagi, ini merupakan sarana umum,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi bersama dengan PLN kepada masyarakat di sekitar Burmeso. “Saya rencana akan sosialisasi, karena kita Pemkab Mamberamo Raya ingin menyerahkan kepada PLN untuk mengelola listrik,” jelasnya.
Bahkan, saat ini PLN tengah memasang tower untuk menghubungkan kabel atau jaringan listrik dari Kasonaweja menuju Burmeso yang menyeberangi Sungai Mamberamo, karena PLN berencana menjadikan satu sistem jaringan listrik.
Ditambahkan, mesin pembangkit listrik dari PLN sudah ada di Burmeso, bahkan sebenarnya sudah siap beroperasi 24 jam. “Semua sudah terlistriki saat ini, sudah ada 917 pelanggan dan saat ini instalasi di rumah masih berjalan,” imbuhnya. (bat)