Ribuan Warga Antar LUKMEN Daftar ke KPU Papua

Pasangan bakal calon Petahana Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe - Klemen Tinal disambut warga dan pendukunga ketika akan mendaftar ke KPU Papua, Selasa (9/1).
banner 120x600
banner 468x60
Pasangan bakal calon Petahana Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe – Klemen Tinal disambut warga dan pendukunga ketika akan mendaftar ke KPU Papua, Selasa (9/1).

JAYAPURA  – Ribuan warga mengantar dan mengiringi pasangan Petahana Gubernur dan Wakil Papua, Lukas Enembe – Klemen Tinal atau dikenal LUKMEN untuk mendaftar ke KPU Papua, di Jalan Soa Siu, Kota Jayapura,  Selasa (9/1).

Dengan menumpang mobil bak terbuka diiringi ribuan massa pendukungnya yang berjalan kaki dari Swiss-Belhotel Papua, Jayapura, diantaranya mereka mengenakan pakaian adat khas Papua yakni koteka.

Selain itu, juga ada yang mengenakan pakaian adat dari Nusantara baik dari Suku Jawa, Manado, Padang dan lainnya.

Pasangan Incumbent ini, yang diusung Koalisi Papua Bangkit Jilid II ini, memasuki kantor KPU di Jalan Soa Siu Dok II Kota Jayapura sekitar pukul 15.00 WIT.

LUKMEN bersama Tim Koalisi diterima oleh Ketua KPU Papua, Adam Arisoy bersama empat komisioner KPU lainnya, Beatrix Wanane, Tarwinto, Musa Yosep Sombuk dan Izak Hikoyabi.

KPU Papua langsung melakukan verifikasi faktual terhadap dukungan partai politik yang dimulai dari Partai Golkar, PAN, PKS, Demokrat, PKB, PKPI, PPP, Hanura dan Nasdem, dengan memeriksa dukungan partai yakni formulir B1-KWK. Setelah itu KPU melakukan verifikasi pada kelengkapan pasangan calon Lukas Enembe dan Klemen Tinal.

Pemeriksaan berkas pendaftaran LUKMEN ini, berlangsung hampir lima jam, hingga mereka kembali mengantar LUKMEN ke Swiss-Belhotel Papua Jayapura.

Ribuan warga dan pendukung mengantar pasangan bakal calon Gubernur Papua, Lukas Enembe – Klemen Tinal mendaftar ke KPU Papua.

Ketua KPU Papua, Adam Arisoy mengatakan, jika KPU Papua baru menerima pendaftaran satu bakal calon Gubernur Papua, yakni Lukas Enembe – Klemen Tinal.

“Selasa kemarin, baru 1 pasang calon yang mendaftar. Kita KPU Papua memiliki Silon dan kita harus masukkan  data, kemudian berkas pencalonannya. Jika sudah memenuhi syarat maka berkasnya akan diterima,” kata Adam Arisoy.

Menurutnya, jika ada kekurangan pada pasangan calon LUKMEN ini maka akan dikembalikan kepada pasangan calon. KPU Papua meminta agar jauh sebelum melakukan pendaftaran maka LO (Laison Officer) atau penghubungnya juga sudah dipersiapkan  sehingga KPU Papua tidak punya kendala lagi.

Usai mendaftar, Lukas Enembe didampingi Klemen Tinal bersama pimpinan partai koalisi dan tim kampanye menggelar jumpa pers di Swiss-Belhotel Papua.

Lukas Enembe mengatakan jika pihaknya telah bersepakat mendaftar pada 9 Januari 2018.  “Tim koalisi dan tim kampanye sudah disiapkan baik dan kami kandidat pertama yang mendaftar. Jadi, ini sesuai dengan kesepakatan kita, maka kita wujudkan. Ya, saya berpikir tadi karena dokumennya terlalu banyak, tapi luar biasa kerjanya tim koalisi dan tim kampanye mereka siapkan secara baik, hingga kita sebagai salah satu calon gubernur dan wakil gubernur yang pertama kali mendaftar di KPU Papua,” kata Lukas Enembe.

Sebab, kata Lukas Enembe, sistem pemilihan kali ini berbeda dengan yang lalu, sehingga semua persyaratan harus aksesnya sampai ke KPU RI di Jakarta. “Semua persyaratan kita diperiksa satu persatu sehingga dinyatakan memenuhi syarat karena Jakarta bersedia membuka dan menyatakan ini  telah memenuhi syarat,” jelasnya.

Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe – Klemen Tinal bersama tim koalisi menggelar jumpa pers usai mendaftar di KPU Papua, Selasa (9/1).

Untuk itu, Lukas Enembe bersama Klemen Tinal menyampaikan terima kasih kepada tim dan koalisi yang sudah memenuhi dokumen-dokumen yang diminta oleh KPU. Pihaknya secara resmi telah menyerahkan ke KPU dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk maju tahap selanjutnya, yakni pemeriksaan kesehatan dalam waktu dekat.

Terkait banyaknya warga yang ikut mengantarnya mendaftar ke KPU Papua, Lukas Enembe menilai antusias masyarakat luar biasa, padahal pihaknya tidak memberikan undangan kepada mereka, karena agenda itu hanya koalisi parpol saja.

“Tapi kita lihat tadi, masyarakat dengan berbagai cara, mereka ingin sekali mau saya dan Klemen Tinal menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua untuk periode kedua. Kita bukan memaksakan diri, tapi rakyat punya mau. Ya, mungkin yang terjadi di kabupaten-kabupaten lebih dahsyat Saya tahu itu, sehingga kami berterima kasih dan bersyukur, masyarakat Papua memberikan dukungan kepada kami berdua, karena memang kami sudah lakukan apa yang diinginkan rakyat Papua, kita telah membuktikan,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Papua ini.

Soal hasil verifikasi ada 1 parpol yang tidak lolos? Lukas menjelaskan jika memang PBB sesuai syarat di KPU bahwa partai non seat tidak boleh masuk. “Jadi, siapapun pakai PBB, pasti semua sama. Mereka tidak boleh masuk, bisa bergabung tapi berkasnya tidak bisa masuk ke KPU,” ujarnya.

Bakal calon Gubernur Papua, Lukas Enembe menyalami warga dan pendukungnya ketika akan mendaftar ke KPU Papua, Selasa (9/1).

Dikatakan, Koalisi Papua Bangkit Jilid II ada 76 persen, tidak akan ada masalah, justru semakin solid. Apalagi, keinginan semua pimpinan partai politik, ini termasuk di dalamnya koalisi pemerintah kecuali PDI Perjuangan.

“Jadi, semua koalisi pemerintah atau Koalisi Jokowi ada di kita. Saya pikir tidak akan menyeberang ke mana-mana dan kita akan solid,” imbuhnya.

Ketua Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awoitauw menambahkan, jika dalam pendaftaran telah dicek semua kelengkapan berkas bahwa partai politik sifatnya nasional dari DPP-nya sudah menetapkan mendukung pasangan calon LUKMEN.

“Tadi sudah diperiksa semua dan sudah selesai. Ini tidak bisa dicabut lagi. Tadi sudah selesai dan secara nasional sudah clear. Jadi, 9 partai politik itu sudah selesai, tidak akan kemana-mana lagi,” imbuhnya.

Ditanya soal undangan JWW – HMS untuk hadir dalam deklarasi mereka di Wamena, Senin (8/1)? Lukas Enembe mengakui jika undangan tersebut ada.

“Ya, undangannya ada. Kemarin saya utus kepala sospol, tapi kelihatannya tidak dapat pesawat,” imbuhnya.

Lukas Enembe – Klemen Tinal diarak warga dan pendukungnya menuju ke KPU Papua, Selasa (9/1).

Yang jelas, kata Lukas Enembe, Koalisi Papua Bangkit II akan melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, diantaranya rumah sakit regional di Papua, dimana saat ini baru Jayapura dan Nabire yang sudah lengkap dengan dokter dan peralatan, tinggal tiga daerah lagi yang akan diselesaikan tahap berikutnya.

Selain itu, pihaknya akan mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar orang Papua bisa maju dan berkembangkan lebih baik.

“Kalau calon gubernur yang lain Papua Cerdas, tapi ini kita sudah kerjakan, hari ini kita sudah kirim 1.600 orang ada di luar negeri dan kemungkinan akan kita lanjutkan itu, agar orang Papua punya kualitas yang lebih bagus, untuk mengejar daya saing,” jelasnya.

Lukas Enembe mengatakan, pihaknya juga ingin menyelesaikan pembangunan berbagai venue PON XX tahun 2020, terutama stadion utama yang bisa diwariskan pada generasi selanjutnya.

Sementara itu, di sisi birokrasi, pihaknya telah menempatkan semua orang di Papua yang mewakili dari berbagai daerah yang menunjukan Indonesia, bukan orang gunung saja.

“Inilah kita Indonesia. Seluruhnya latar belakang berbeda, sehingga ini perlu kita jaga, karena Papua harus dilakukan dengan cara itu, sehingga pemimpin ke depan harus mengerti ini dan menjaga NKRI secara utuh itu yang utama,” imbuhnya. (rambat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *