JWW: Tidak Ada Kemiskinan Absolut di Papua

Calon Gubernur Papua Nomor Urut 2, John Wempi Wetipo ketika melakukan kampanye di Keppi, Kabupaten Mappi, Papua, baru-bru ini.
banner 120x600
banner 468x60
Calon Gubernur Papua Nomor Urut 2, John Wempi Wetipo ketika melakukan kampanye di Keppi, Kabupaten Mappi, Papua, baru-bru ini.

KEPI, Papuaterkini.com – Calon Gubernur Papua Nomor Urut 2,  John Wempi Wetipo (JWW) mengatakan bahwa di Provinsi Papua tidak ada kemiskinan yang absolut.

“Yang terjadi di Papua itu rakyat miskin karena tidak mendapat pelayanan dari pemerintah,” ujar JWW saat melakukan kampanye tatap muka dengan masyarakat Keppi, Kabupaten Mappi, Kamis (3/5).

Pasangan Calon Gubernur Papua Nomor Urut 2, John Wempi Wetipo – Habel Melkias Suwae atau akrab disapa JOSUA ini secara bersamaan melakukan kampanye di tempat yang berbeda si Kabupaten Mappi.

Calon Gubernur JWW berkampanye di Keppi ibu kota Kabupaten Mappi, sedangkan Calon Wakil Gubernur Habel Melkias Suwae (HMS) berkampanye di Distrik Bade, Kabupaten Mappi.

John Wempi dihadapan ribuan warga menjelaskan terkait adanya pendapat bahwa kemiskinan rakyat di Papua adalah kemiskinan yang absolut, itu merupakan pandangan yang keliru.

“Seluruh negara di dunia pasti ada rakyatnya yang miskin, bukan hanya terjadi di Papua dan kemiskinan itu bisa dirubah ketika pemerintahnya benar-benar melayani dan membangun masyatakat,” tegasnya.

Menurutnya, tugas pemerintah itu adalah melakukan perubahan bagi masyarakat. “Jika ada masyarakat miskin,  pemerintah harus membangun. Kalau ada masyarakat yang bodoh,  maka tugas pemerintah menyekolahkan. Jadi,  kemiskinan yang dialami masyarakat itu, terjadi karena pemerintah tidak memperhatikan mereka,” tambahnya.

Apalagi, lanjut Bupati Jayawijaya dua periode ini, Papua adalah tanah kaya tetapi rakyatnya miskin. Seperti yang diungkapkan Edo Kondologit dalam lagunya “Tanah kami tanah kaya, kami tidur diatas emas, berenang diatas minyak. tapi itu bukan kami punya, karena kami hanya bisa menjaul pinang”.

“Ini merupakan sindiran halus kepada pemerintah Papua. Banyak uang yang dihasilkan dari Tanah Papua, tetapi tidak pernah dinikmati oleh rakyat. Hanya dinikmati oleh segelintir orang,” tandasnya.

Oleh sebab itu, kata Wempi, ia bersama HMS maju mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur adalah untuk melakukan perubahan di tanah Papua agar rakyat juga menikmati berbagai pembangunan.

“Kemiskinan akan kita perkecil dengan melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program membebaskan uang kuliah kepada anak-anak Papua yang kuliah di 42 Perguruan Tinggi di Papua. Membangun sektor-sektor pertanian sesuai dengan kondisi wilayah adat. Kalau di Mappi ada potensi karet dan gambir. Ini yang kita kembangkan sehingga masyarakat berpendapatan pasti,” katanya.

Dikatakan, ketika masyarakat sudah berpendapatan pasti, maka kemiskinan dengan sendirinya akan hilang, karena masyarakat sudah berpenghasilan dari hasil perkebunan, peternakan dan usaha lain yang dilakukannya.

“Jadi, tidak ada yang namanya kemiskinan absolut, jika pemerintah mau membangun rakyatnya,” tegasnya yang disambut tepuk tangan masyatakat Mappi.

Wempi bertanya kepada masyarakat. Apakah ada yang mau miskin?, lalu dijawab tidak oleh masyarakat. “Ini bukti bahwa tidak ada kemiskinan yang absolut di Papua, tetapi karena kurangnya kemampuan masyarakat untuk mengolah kekayaan alam yang dimiliki sehingga masyarakat tidak berpenghasilan tetap, sehingga terjadi kemiskinan. Inilah yang perlu kita melalukan perubahan kedepan,” pungkasnya. (Tim JOSUA/bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *