Akhirnya, Program Tol Laut Masuk ke Mamberamo Raya

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos menyerahkan simbolis barang kebutuhan pokok kepada pengusaha Gerai Meritim program Tol Laut di Pelabuhan Teba, Mamberamo Raya, Kamis (21/6).
banner 120x600
Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos menyerahkan simbolis barang kebutuhan pokok kepada pengusaha Gerai Meritim program Tol Laut di Pelabuhan Teba, Mamberamo Raya, Kamis (21/6).

BURMESO, Papuaterkini.com – Program Tol Laut yang diluncurkan Presiden RI, Ir Joko Widodo pada tiga tahun lalu, akhirnya masuk juga ke Kabupaten Mamberamo Raya.

Hal ini ditandai dengan pembukaan kontainer berisi bahan kebutuhan pokok yang dimuat Kapal Kendhaga Nusantara 9 oleh Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos di Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya, Kamis (21/6).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Mamberamo Raya, Drs Edwin Marlissa melaporkan jika tiga tahun lebih program Tol Laut berlangsung di Indonesia, namun untuk di Kabupaten Mamberamo Raya, baru pelayaran perdana masuk Kamis (21/6) kemarin.

“Ini memang sudah ditunggu dan dinanti-nantikan masyarakat,“ katanya.

Hadirnya program Tol Laut dengan ditandai pembukaan Gerai Maritim di Mamberamo Raya ini, jelas Edwin Marlissa, tidak terlepas dari upaya Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa dengan menyurat langsung kepada Menteri Perdagangan RI, Menteri Perhubungan pada Nopember 2017.

“Waktu itu, saya sendiri sebagai Kepala Disperindag membawa surat bupati itu kepada bapak menteri di Jakarta, sehingga pada Desember 2017, setelah dievaluasi oleh Seskab, maka Mamberamo Raya masuk didalam program bapak Presiden Jokowi yang dilaksanakan pada beberapa tahun ini, tetapi baru tahun ini Kabupaten Mamberamo Raya mendapatkan program ini,“ jelasnya.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos, membuka perdana kontainer Tol Laut di Pelabuhan Teba, Mamberamo Raya, Kamis (21/6).

 

Pihaknya juga telah diundang untuk mengikuti berbagai rapat di Bali dan Surabaya, hingga Kamis (21/6) di atas Kapal Kendhaga Nusantara 9 telah berlabuh di Pelabuhan Teba dengan membawa 8 kontainer yang berisi bahan kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya sesuai Permendag Nomor 38 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2015.

Diakui, dalam pelayaran perdana itu, memang tidak semua bahan kebutuhan dapat dimuat, namun pihaknya akan mengevaluasi setelah pelayaran perdana tersebut.

“Yang jelas, bahan pokok telah berada dalam kontainer. Kami harapkan ke depan akan didukung dengan BBM satu harga. Bukan hanya sampai di Pelabuhan Teba, tetapi kita upayakan dengan dukungan Bupati, program tol laut itu dapat dirasakan oleh masyarakat Mamberamo Raya dengan mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang murah,“ imbuhnya.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos tak dapat menyembunyikan rasa harunya lantaran program tol laut Presiden Jokowi akhirnya bisa sampai dan dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Mamberamo Raya.

Bupati Dorinus Dasinapa menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi yang telah mewujudkan program tol laut untuk Tanah Seribu Misteri Sejuta Harapan julukan Kabupaten Mamberamo Raya ini.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos mengecek barang Gerai Maritim program Tol Laut.

“Puji syukur kepada Tuhan, saya pribadi berdiri di depan ini nangis. Sebelum saya bicara bahwa ini sangat berat, selalu dalam cacian dan cemoohan, sehingga saya sedih,“ katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua, DPR Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih yang mendukungnya sehingga program itu bisa masuk ke Mamberamo Raya, termasuk pejabat di pusat yang antusias mendorong program tersebut.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mamberamo Raya untuk bersatu hati, bersemangat dan bersama-sama meninggalkan kebiasaan mencemooh satu sama yang lain, untuk melihat jika pemerintah sementara ini memperhatikan Mamberamo Raya yang dianggap sebagai potensi bagi Indonesia, bahkan dunia.

Bupati Dasinapa berharap pihak ketiga terutama para pengusaha untuk membantu pemerintah dan masyarakat di Mamberamo Raya, karena merupakan daerah terpencil, terbelakang dan tertinggal, sehingga bisa ketiga hal itu bisa diminimalisir.

Namun, kini hadir dan bisa masuk kapal besar dengan membawa 8 kontainer ke Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya. Tentu ini sebuah mujizat Tuhan yang harus disyukuri.

Bupati Dasinapa menjelaskan program tol laut merupakan konsep kepanjangan tangan untuk logistik dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi 5 April 2016, untuk menekan harga di daerah.

“Sarmi saja dapat 1 kontainer, Waropen dapat 5 kontainer, tapi kita Mamberamo Raya 8 kontainer. Itu luar biasa dan kita bersyukur supaya apa yang Tuhan berikan ini, jangan jadi polemik, tetapi kita terima dan sama-sama menjaga ini,“ tandasnya.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos memberikan sambutan pada pembukaan container perdana Tol Laut di Pelabuhan Teba.

Untuk itu, lanjut Bupati Dasinapa, jika saat ini pemerintah telah membuka jalan, sehingga ia berharap orang Mamberamo Raya bisa memanfaatkan peluang ini untuk membuka usaha, bukan hanya ingin menjadi PNS agar daerah ini menjadi maju.

“Mari sama-sama mendukung program ini, untuk membangun Mamberamo Raya untuk masyarakat. Apalagi, harga barang cukup tinggi, sehingga masuknya Gerai Maritim ini bisa membantu masyarakat. Saya harap pihak swasta membantu pemerintah untuk menolong rakyat hingga dapat mandiri,“ katanya.

Ia berharap ke depannya, kontainer harus kembali dengan ada isinya, tidak pulang dengan keadaan kosong. Tetapi, peluang itu harus dimanfaatkan dengan baik.

Selain itu, Bupati Dasinapa meminta SKPD untuk memikirkan pembangunan dermaga Teba untuk dapat menampung kontainer barang tersebut.

Bupati Dasinapa menambahkan, Mamberamo Raya memiliki potensi yang luar biasa, termasuk potensi alam, sehingga tinggal memanfaatkannya secara maksimal untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan pemberdayaan rakyat, apalagi pemerintah pusat siap membantu.

Bupati Dasinapa menambahkan, jika program tol laut yang masuk ke Mamberamo Raya ini merupakan hasil ‘jalan-jalannya‘ selama ini.

“Mestinya, Dinas menulis ini hasil jalan-jalan bupati. Karena bupati selalu dikatakan tidak tahu kerja, tapi jalan-jalan saja. Karena kita tidak bisa tinggal ditempat, kemudian barang itu datang. Itu tidak ada cerita, karena pusat itu sekarang lebih percaya jika bupati hadir, baru mereka setuju. Jika SKPD hadir, mereka harus tanya dulu, ini benar tidak kepada bupati, baru mereka ok. Maka dengan kondisi itulah, maka bupati harus pergi, namun dianggap jalan-jalan terus,“ pungkasnya.

 

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos bersama ibu Yustince Dasinapa dan sejumlah kepala SKPD dan pengusaha bersama crew kapal Kendhaga Nusantara 9 foto bersama usai pembukaan container perdana di Pelabuhan Teba, Kamis (21/6)

Dedi, salah satu pelaku usaha Gerai Maritim ini mengatakan jika pelaku usaha itu mengharapkan sebuah keuntungan. “Jadi, kami datang mengharapkan sebuah keuntungan. Jadi, otomatis barang yang kami jual disitu kami perhitungkan berapa keuntungan yang kami dapat,“ katanya.

Ia berharap adanya dukungan untuk BBM, karena ia menggunakan BBM industri dengan harga cukup tinggi, agar dapat menekan harga barang yang dijual tersebut.

Selain itu, ia berharap tidak ada lagi tagihan atau pungutan liar ketika barang tersebut masuk ke Burmeso atau Kasonaweja. Karena akan ada gudang dan tempat penjualan di ibu kota Mamberamo Raya tersebut.

Masuknya gerai maritim ke Mamberamo Raya yang diangkut Kapal Kendhaga Nusantara 9 itu, memakan waktu 21 hari dari Surabaya. Sebelumnya, container diangkut dari Surabaya menuju ke Biak, kemudian ganti kapal di Biak untuk menuju ke Mamberamo Raya. Sebenarnya tidak memakan waktu 21 hari perjalanan, karena masuk di Biak bertepatan libur Lebaran, sehingga sempat berhenti, baru dilanjutkan setelah lebaran.

“Kami harap pemerintah daerah bisa membantu menfasilitasi kami dengan masyarakat di sana, supaya cost yang ditimbulkan bisa berkurang, sehingga tidak berpengaruh terhadap harga barang, sehingga upaya menekan harga barang yang murah bisa dirasakan masyarakat Mamberamo Raya,“ imbuhnya.

Ketua LMA Kabupaten Mamberamo Raya, Terry Levin mendukung program tol laut yang masuk ke Kabupaten Mamberamo Raya tersebut.

“Inilah salah satu usaha maksimal dari pak Bupati untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan cita-cita masyarakat dalam perjuangan dan pembentuk kabupaten ini,“ katanya.

Sebab, kata Terry Levin yang juga Kepala Satpol PP Mamberamo Raya, untuk mewujudkan itu tidak gampang, tetapi dari berbagai program yang diupayakan oleh Bupati Mamberamo Raya secara mati-matian ini, akhirnya dengan tibanya tol laut ini, sebuah anugrah bagi masyarakat Mamberamo Raya.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos bersama Kadis Perindagkop Edwin Marlissa, Kasatpol PP, Terry Levin dalam acara pembukaan kontainer perdana Tol Laut di Pelabuhan Teba, Kamis (21/6).

“Sebagai tokoh adat, kami tidak mampu melukiskan bagaimana cinta kasih sayang Tuhan dan hati yang mulia dari Presiden Jokowi dan kerja keras Bupati Mamberamo Raya untuk bagaimana menjawab tetesan air mata rakyat Mamberamo Raya, karena kondisi geografis yang sulit untuk memperoleh kebutuhan ekonomi,“ katanya.

Terkait keluhan pelaku usaha itu, Terry Levin mengaku siap segera untuk menindaklanjutinya untuk menertibkannya terhadap pungutan-pungutan liar tersebut.

Dalam acara pembukaan perdana kontainer tol laut ini, Bupati Dasinapa didampingi ibu Yustince Dasinapa, Kepala Dinas Perindag, Edwin Marlisa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Steven Marlissa, Kepala Satpol PP, Terry Levin dan Kadis Kominfo, Moses Sroyer. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *