DPR Papua Sayangkan Minimnya Pemilih Gunakan Hak Suara

Anggota DPR Papua, Tan Wie Long menyalurkan suaranya sekaligus memantau Pilgub Papua di Kampung Yoke, Distrik Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya, Rabu (27/6).
banner 120x600
banner 468x60
Anggota DPR Papua, Tan Wie Long menyalurkan suaranya sekaligus memantau Pilgub Papua di Kampung Yoke, Distrik Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya, Rabu (27/6).

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Minimnya pemilih mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua tahun 2018 ini, sangat disayangkan oleh Anggota DPR Papua, Tan Wie Long.

Tan Wie Long yang melakukan reses di Kampung Yoke dan Mantabori, Distrik Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya ini, sempat melihat langsung proses pemungutan suara di daerah pelosok tersebut. Termasuk memantau di beberapa TPS di Kota Sarmi.

Kedua kampung itu, merupakan kampung yang berada di pelosok Kabupaten Mamberamo Raya, yang hanya bisa ditempuh dengan jalur laut dan sungai menggunakan speed boat dari arah Sarmi, memakan waktu hampir 4 jam jika cuaca baik, tidak ada ombak.

Diakui, tingkat partisipasi pemilih sangat rendah, ini sebenarnya seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kepedulian, contohnya kalau di tingkat kampung seperti kepala kampung, bamuskam,  aparat kampung, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama harus betul-betul bisa mengajak semua masyarakatnya untuk dapat menggunakan hak suaranya sebagai kewajiban sebagai warga negara untuk ikut andil dalam pemilihan kepala daerah.

“Ya, memang kita khawatirkan keterlibatan dari pada pemilih semoga tidak dibawah 75 persen. Ya, kalau dibawah dari itu berarti kita memang sangat menyayangkan sekali kenapa sampai terjadi seperti itu. Kita tidak sangka kalau partisipasi masyarakat itu, dibawah dari itu,“ kata Tan Wie Long yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR Papua ini.

Anggota DPR Papua, Tan Wie Long menunjukkan surat suara sebelum mencoblos di TPS Yoke 1, Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya, 27 Juni 2018.

Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Along ini mengatakan, jika hal serupa juga terlihat di Sarmi, dimana partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pilgub tahun 2018 ini, juga terlihat sangat kurang.

“Di Sarmi juga kelihatannya sama, jumlah partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pemilihan itu juga sangat kurang. Misalnya di TPS Lapangan Sepak Bola, jumlah DPT-nya ada 500 lebih, tapi yang ikut memilih hanya 100 lebih, sangat jauh sekali, bahkan dibawah 50 persen,“ ujarnya.

Along mengatakan bahwa kunjungannya ke Kampung Yoke dan Mantabori, Distrik Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya ini, dalam rangka reses sebagai kewajibannya sebagai anggota DPR Papua melakukan reses di daerah pemilihannya, yakni di Mamberamo Raya.

“Selain reses, sekaligus memantau jalannya pelaksanaan Pilgub Papua, ya kita merasa bersyukur kepada Tuhan, karena jalannya Pilgub di Kabupaten Mamberamo Raya berjalan aman dan sukses,“ katanya.

Ia berharap didalam rekapitulasi suara di Kabupaten Mamberamo Raya berjalan dengan baik dan hasilnya cepat diketahui, siapapun nanti yang terpilih akan melaksanakan tugas lima tahun ke depan secara baik dan benar.

Ke depannya, imbuh Along, penyelenggara bersama pemangku kepentingan dapat bekerja lebih keras lagi agar hak pilih masyarakat itu dapat tersalurkan dengan baik.

Ketua KPPS Yoke 1, Amos Numbery mengungkapkan jika jumlah DPT di Kampung Yoke 1 sebanyak 183 ditambah kartu suara tambahan 5, sehingga totalnya 188 surat suara.

“Namun, yang mencoblos hanya 97 orang saja, masih banyak tidak menggunakan hak pilihnya,“ katanya.

Minimnya warga menggunakan hak pilihnya ini, imbuh Amos Numbery, lantaran sebagian besar warga tidak ada di kampung, tetapi merantau ke kota, baik Kasonaweja, Trimuris, Kota Jayapura dan lainnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *