Ini Cara Pemkot Jayapura Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Ny Betty Puy. (Foto: Anang/Papuaterkini.com)
banner 120x600
banner 468x60
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Ny Betty Puy. (Foto: Anang/Papuaterkini.com)

JAYAPURA, Papuaterkini com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura menggelar sosialisasi Strategi dan Kebijakan Kependudukan di Kota Jayapura dengan sasaran menekan laju pertumbuhan penduduk di kota, berlangsung di Aula Dinas Sosial Propinsi Papua, Selasa (23/10).

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama 3 hari yang terbagi dalam 5 Distrik di Kota Jayapura.

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H. Rustan Saru MM , dalam sambutannya mengatakan bahwa strategi kebijakan ada tiga isu penting yakni kebijakan perkembangan kependudukan,  analisa situasi kependudukan dan grand design pengendalian kuantitas penduduk.

Acara ini, dihadiri oleh para kader KB, tokoh agama, adat, masyarakat serta pemerintahan tingkat RT/RW.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura, Betty Puy mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang strategi kependudukan.

Selain itu, memperluas jaringan kerja dalam mengatasi pertumbuhan penduduk melalui tertib administrasi, meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga Berencana di tingkat bawah dan adanya peraturan tentang kota Jayapura wajib ber KB.

“Sasaran kegiatan sosialisasi strategis dan kebijakan kependudukan ini adalah para pemerintahan tingkat RT/RW hingga tokoh masyarakat dan kader KB dengan harapan dapat memberikan serta menyebarkan pemahaman pada masyarakat untuk ber KB,” terang Betty.

Betty mengakui, mobilitas masyarakat Kota Jayapura yang mengalami kenaikan merupakan bagian perencanaan pembangunan dari pemerintah untuk memperhatikan kondisi dan dinamika serta berbagai persoalannya.

“Pertumbuhan penduduk kita sangat tinggi yakni sekitar 5,55 persen, sementara target kita dari Dinas Pemberdayaan sebesar 3,49 persen. Hal inilah yang menjadi tugas kami untuk membangun pemahaman tentang program KB,” terangnya.

Betty Puy menambahkan bahwa hal itu adalah amanat undang-undang untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. (ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *