Jadi Cluster PON XX, Jadi Momentum Pembangunan Kawasan Selatan Papua

Wakil Ketua DPR Papua, Edoardus Kaize berbincang dengan Wabup Boven Digoel, H Chaerul Anwar baru-baru ini.
banner 120x600
banner 468x60
Wakil Ketua DPR Papua, Edoardus Kaize berbincang dengan Wabup Boven Digoel, H Chaerul Anwar baru-baru ini.

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Dijadikannya Kabupaten Merauke sebagai salah satu cluster penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, bisa menjadi momentum bagi kebangkitan untuk pembangunan kawasan Selatan Papua.

“Ya, PON XX ini, bisa menjadi momentum kebangkitan pembangunan kawasan Selatan Papua. Harusnya begitu,“ kata Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize, di Swiss-Belhotel Merauke, baru-baru ini.

Bahkan, Edoardus Kaize berharap agar pembangunan venue PON XX tahun 2020 di Kabupaten Merauke itu, didukung oleh kabupaten lain di wilayah Selatan Papua, seperti Mappi, Boven Digoel dan Asmat sebagai kabupaten penyangga.

Menurutnya, sudah saatnya pemimpin daerah di kawasan Selatan Papua, harus membicarakan kawasan tersebut. Apalagi, sudah ada asosiasi bupati wilayah selatan Papua dimana ketuanya, Bupati Merauke sebagai kabupaten induk.

“Jadi, saya tidak tahu yang sesungguhnya, tapi untuk membangun dengan konsep kawasan kita harus letakkan semua kepentingan kita dan latar belakang kita. Fokus kita adalah membangun kawasan itu, terlepas dari latar belakang partai politik, misalnya Bupati Merauke dari Nasdem, Bupati Boven Digoel dari PDI Perjuangan, Bupati Asmat dari PDI Perjuangan dan Bupati Mappi dari Hanura,“ katanya.

Edo Kaize, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa latar belakang partai politik itu jangan sampai menjadi hambatan bagi empat kepala daerah di kawasan Selatan Papua itu untuk membangun berbasis kawasan.

“Jangan karena partai kita berbeda, menghambat seluruh proses pembangunan di daerah. Itu tidak boleh terjadi dan saya tidak setuju itu,“ tandasnya.

Mestinya, kata Edo Kaize, pembangunan kawasan Selatan itu, sudah ada dalam Musrenbangsus yang telah dilakukan tahun 2018.  “Setiap tahun itu, ada musrenbangsus dan kita bicara masalah kawasan. Dalam proses hari ini, kawasan yang paling nanti menjadi primadona kita ya itu di PON XX tahun 2020 yang dibuat di Merauke,“ katanya.

Untuk itu, lanjut Edo Kaize, semua pembangunan infrastruktur ada di Merauke, sehingga semua harus mendukung Merauke, termasuk atlet dan anggaran.

“Itu kan berpikir secara kawasan ya begitu. Karena mereka masuk kabupaten penyangga,“ jelasnya.

Bahkan, kata politisi PDI Perjuangan ini, jika dalam raperdasus terkait perlindungan dan pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan masyarakat adat Papua, termasuk adanya Pelabuhan Nusantara di Merauke.

Dikatakan, pelabuhan nusantara itu ada, karena adanya Mappi, Asmat dan Boven Digoel, yang diharapkan ketiga kabupaten itu, menjadi penopang pasokan ikan selain Merauke.

“Pola yang sama harus dibangun untuk menghadapi PON XX di Merauke yang menjadi salah satu cluster penyelenggara, selain Kota dan Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Mimika dan Biak Numfor. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri,“ pungkasnya.(bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *