Bupati Dasinapa Tinjau Pembangunan Lapter Kasonaweja

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos meninjau pembangunan peningkatan run way Lapter Kasonaweja, kemarin.
banner 120x600
banner 468x60
Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos meninjau pembangunan peningkatan run way Lapter Kasonaweja, kemarin.

BURMESO, Papuaterkini.com  – Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos meninjau pembangunan peningkatan run way Lapangan Terbang (Lapter) Kasonaweja, Mamberamo Raya, kemarin.

Bahkan, Bupati Dasinapa sendiri langsung memastikan pembangunan Lapter Kasonaweja, setelah sempat terjadi insiden pesawat Alfa Trans di Lapter itu, pada pertengahan Desember 2018, mesti tanpa ada penumpang dan pilot yang terluka.

“Saya ingin pastikan pembangunan Lapter Kasonaweja ini,” kata Bupati Dasinapa.

Yang jelas, kata Bupati Dasinapa, sesuai informasi dari pihak ketiga yang melaksanakan pembangunan atau peningkatan run way lapter itu, diperkirakan akan selesai dalam 2 minggu ke depan.

“Ini dibangun dari APBD. Akan selesai 2 minggu ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Herry, salah satu pengawasan pembangunan Lapter Kasonaweja, mengakui jika run way lapter akan diaspal 4 lapis.

“Kita sudah masuk 2 lapis aspal untuk run way,” katanya.

Hery menambahkan, jika memang pihaknya menargetkan pembangunan Lapter Kasonaweja itu, akan selesai dalam waktu 2 minggu.

“Jika tidak ada gangguan cuaca seperti hujan, ya akan selesai 2 minggu ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Mamberamo Raya, Benny Tan Imbiri menjelaskan, pembangunan Lapter Kasoneweja jika mengikuti kontrak, mesti selesai Desember 2018.

“Namun, kita sadari pemerintah terlambat lelang. Ini memang sangat riskan bagi kontraktor. Kontraktor berupaya segera kerja dan meminta agar segera ditutup lapter itu, untuk pembangunannya,” jelas Benny Imbiri.

Hanya saja, kata Benny Imbiri, setelah melihat kebutuhan transportasi di akhir tahun baik bagi pemerintah maupun masyarakat, tentu sangat mengganggu. Akhirnya, diputuskan untuk ditunda pekerjaan peningkatan lapter itu sampai Januari 2019.

“Tanggal 12 Januari, kita keluarkan surat untuk menutup lapter. Kemudian, 14 Januari mereka langsung kerja, dengan etimasi waktu 1 bulan selesai. Pelaksanaannya memang terganggu karena cuaca hujan. Saya cek kemarin itu, memang dibangun 4 lapis aspal, sekarang sudah 2 lapis, tinggal 2 lapis aspal lagi,” katanya.

Dikatakan, peningkatan run way Lapter Kasonaweja sepanjang 500 meter itu, dengan dana APBD Kabupaten Mamberamo Raya sekitar Rp 9 miliar lebih.

“Ya, memang ini lapter milik gereja. Tapi, sudah digunakan sejak lama. Yang kita lakukan ini, peningkatan untuk memproteksi keselamatan penerbangan. Seperti, kejadian 12 Desember 2018, kita tidak bisa katakan pilot yang salah, tapi kita juga harus jujur, karena run way dengan konstruksi batu kerikil tanpa ada mapping, bagaimana mungkin seorang penerbang untuk melakukan pendaratan atau take off, sehingga kebutuhan keselamatan penerbangan sangat utama,” paparnya.

Ditambahkan, jika Lapter Kasonaweja sampai saat ini masih sangat strategis bagi pelayanan pemerintah daerah dan masyarakat, sambil menunggu pembangunan Bandara Weri Bilasi yang diprediksi membutuhkan anggaran Rp 500 miliar lebih. (bat)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *