Jokowi – Amin Capres Terpilih, Dorinus Dasinapa: Terima Kasih Rakyat Papua

Ketua Garda Indonesia Provinsi Papua, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos salaman dengan Calon Presiden RI, Ir Joko Widodo, baru-baru ini.
banner 120x600
Ketua Garda Indonesia Provinsi Papua, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos salaman dengan Calon Presiden RI, Ir Joko Widodo, baru-baru ini.

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto – Sandiaga Solahudin Uno, 27 Juni 2019, tampaknya disambut positif oleh Ketua Garda Indonesia Provinsi Papua, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos.

Pasalnya, dengan putusan MK itu, maka otomatis pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Ir Joko Widodo – Ma’ruf Amin sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024.

Bahkan, KPU RI melakukan rapat pleno penetapan pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2019 dan telah menetapkan Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Minggu, 30 Juni 2019.

Ketua Garda Indonesia Provinsi Papua, Dorinus Dasinapa mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Papua yang telah memberikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden Jokowi –  Ma’ruf Amin dalam pemilu 2019.

“Saya Dorinus Dasinapa, AKs, SSos, Ketua Garda Indonesia Provinsi Papua mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Papua yang telah memberikan hak suaranya kepada bapak Ir Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sehingga meraih kemenangan mutlak pada pemilu presiden dan wakil presiden 2019,” kata Dorinus Dasinapa di Sekretariat Garda Indonesia Provinsi Papua, Minggu, 30 Juni 2019.

Selaku Ketua Garda Indonesia Provinsi Papua, Dorinus Dasinapa menyampaikan selamat dan sukses atas kemenangan yang diraih Jokowi – Amin.

“Doa dan harapan kami, semoga diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.

Ditambahkan, Papua masih mempunyai agenda pesta demokrasi tahun 2020, sehingga pihaknya mengharapkan kepada seluruh rakyat Papua untuk tidak terprovokasi dengan isu yang berkembang tentang proses demokrasi nantinya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *