Komisi IV DPR Papua Tinjau Jembatan Holtekamp dan Stadion Papua Bangkit

Sekretaris Komisi IV DPR Papua, Sinut Busup bersama anggota meninjau Stadion Papua Bangkit, Jumat, 28 Juni 2019.
banner 120x600
banner 468x60
Sekretaris Komisi IV DPR Papua, Sinut Busup bersama anggota meninjau Stadion Papua Bangkit, Jumat, 28 Juni 2019.

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi IV DPR Papua meninjau progres pembangunan Jembatan Holtekamp, jalan Ring Road dan Stadion Papua Bangkit, Jumat, 28 Juni 2019.

Kunjungan itu, dipimpin Sekretaris Komisi IV DPR Papua, Sinut Busup didampingi Anggota Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau, Inosentia Gebze, Irenius Liku Bolly, Timotius Wakur, Yotam Bilasi dan Benediktus Renyaan bersama staf komisi.

Kunjungan pertama, melihat pembangunan Jembatan Holtekamp, yang menghubungkan Hamadi – Holtekamp, Kota Jayapura dan pembangunan Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabuapten Jayapura.

“Kami dibawah pimpinan sekretaris komisi, mengecek kesiapan venue PON di Jayapura, termasuk jembatan Hamadi yang menghubungkan Kota Jayapura dengan PNG,” kata Thomas Sondegau usai kunjungan.

Dikatakan, meski tahun ini pembangunan jembatan Holtekamp direncanakan selesai, namun masih ada pekerjaan yang butuh pembiayaan.

“Kami turun ke lapangan untuk memastikan pengerjaaan infrastruktur itu. Stadion Papua Bangkit, pengerjaannya sudah selesai. Namun kapan diserahkan ke provinsi dan kapan diresmikan, ini yang mesti dipastikan,” ujarnya.

Untuk satu tahun ke depan, kata Thomas Sondegau, Stadion Papua Bangkit tinggal butuh perawatan. Namun, masih ada pekerjaan-pekerjaan kecil di stadion yang harus dirampungkan dan ditargetkan beberapa bulan ke depan sudah selesai, termasuk masalah listrik.

“Listrik masih harus disiapkan dan anggaran untuk perawatan satu tahun ke depan. Satu bulan butuh Rp 1 miliar. Dana itu harus disiapkan Pemprov,” ucapnya.

Thomas menambahkan, pihaknya tidak bisa mengatakan semua venue PON di lima klaster sudah selesai harus dipastikan. Yang baru selesai adalah di Timika dan Jayapura.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRP, Sinut Busup mengatakan, ada tiga rekomendasi dari perusahaan yang mengerjakan Stadion Papua Bangkit yakni terkait jalan, listrik dan air.

“Stadion utama sudah selesai, namun masih ada tunggakan. Ini harus diselesaikan, jangan ada tunggakan dan beban saat PON,” kata Sinut Busup.

Selain itu, kata politisi PAN ini, pihaknya juga menyoroti masalah tempat penginapan atlet dan bandara. Bandara Sentani dinilai tidak dapat menampung pesawat dan parkirannya terbatas. Sementara Bandara Biak, Merauke dan Timika jaraknya cukup jauh dari Jayapura dibandingkan jika dari Vanimo ke Jayapura.

“Pemprov segera bangun kerjasama dengan PNG. Kami pesan kepada mitra kami, PB PON dan KONI bagaimana jalan bersama agar semua bisa sesuai yang diinginkan. Mesti ada juga hotel terapung untuk penginapan atlet,” ujarnya.

Untuk transportasi bus kontingen PON, lanjutnya, sudah ada. Namun belum ditempeli maskot PON. Ia meminta agar sosialisasi digencarkan di tempat umum, wajib pasangan maskot PON, misalnya bandara, hotel, rumah makan dan lainnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *