JAYAPURA, Papuaterkini.com – Temu Kangen dan Rrekreasi yang digelar Alumni SMA Gubungan, Kota Jayapura, Papua mulai dari angkatan tahun 1963 – 2019 di Pantai Base G, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu, 29 Juni 2019, berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan.
Kegiatan ini, menjadi ajang bernostalgia para alumni SMA Gabungan dan mengingatkan mereka akan kenangan-kenangan indah saat duduk di bangku sekolah.
Hampir semua angkatan alumni SMA Gabungan ini, turut hadir dalam acara ini. Bahkan, John M Kabey, alumni angkatan kedua sekolah SMA Gabungan, turut menyemarakan temu kangen ini.
Mereka datang tidak sendiri, tetapi dengan keluarga, bahkan anak dan cucu mereka. Suasana ini, semakin akrab, setelah sekian tahun mereka tidak bertemu. Apalagi, ada yang jauh dari Manokwari, Merauke dan luar Papua juga hadir dalam temu kangen ini.
John M Kabey, paling senior alumni SMA Gabungan ini, sempat didaulat untuk memberikan sambutan. Namun, angkatan tahun 1964 ini, sempat menceritakan sejarah berdirinya SMA Gabungan.
Menurutnya, para alumni kini telah memperoleh berkat dari SMA Gabungan, sehingga saatnya para alumni juga membagikan berkat kepada generasi muda ke depan.
“Saya mengajak agar para alumni bertekad untuk menyalurkan ilmu mereka ke masa yang akan datang, termasuk bagi para penerus yang ada sekarang ini,” katanya.
John Kabey mengajak semua alumni yang telah memperoleh berkat itu, dapat menyalurkan berkat yang diperolehnya untuk berkontribusi kepada SMA Gabungan, agar ke depannya semakin berkembang dan maju dalam menghadapi tantangan pendidikan.
Diakui, kualitas pendidikan SMA Gabungan, Kota Jayapura ini, tentu membutuhkan proses. Namun, ia melihat ada kemajuan yang luar biasa sehingga diharapkan agar lebih maju lagi.
Bahkan, anak-anak pejabat banyak yang sekolah di SMA Gabungan. “Dulu, semua anak-anak Gubernur Papua, Pangdam, anak-anak pejabat tinggi sekolah di sini. Bahkan alumni SMA Gabungan ini telah melahirkan pemimpin di tanah Papua, ada yang menjadi Gubernur, Pangdam, pengusaha dan segala macam lainnya,” ucapnya.
John Kabey menambahkan, jika SMA Gabungan punya potensi sehingga semuanya harus menyadari itu, bahwa ada sejarah pertumbuhan SMA Gabungan, ada berkat yang diteruskan dan itu diteruskan oleh alumni, bukan oleh guru dan anak sekolah ataupun yayasan.
“Alumni ini yang harus berkorban dan buktikan bahwa dia sudah punya berkat dari sekolah ini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan temu alumni dan rekreasi ini, dilakukan aksi lima menit untuk penggalangan dana hingga terkumpul Rp 11 juta lebih. Selain itu, semakin semarak dengan lomba yel-yel dari setiap angkatan.
Temu kangen dan rekreasi ini, akhirnya melahirkan kesepakatan untuk membentuk Badan Pengurus Ikatan Keluarga Besar Alumni SMA Gabungan, Kota Jayapura.
Ketua Badan Formatur Alumni Pembangunan SMA Gabungan, Lienche Maloali mengatakan, aksi 5 menit yang dilakukan bersama para alumni SMA Gabunga sebagai bentuk dukungan dan kesepakatan dalam pembentukan badan pengurus Ikatan Keluarga Besar Alumni SMA Gabungan.
“Itu untuk menjadi dana dasar untuk melakukan suatu pertemuan pemilihan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Besar SMA Gabungan yang akan dilaksanakan 6 Juli di Aula SMA Gabungan,” katanya.
Diakui, dalam temu kangen ini, masih ada beberapa alumni angkatan yang belum sempat hadir. Namun, ia mengajak semua alumni angkatan untuk mengikuti perkembangan dan informasi pemilihan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Besar Alumni SMA Gabungan.
Usai pemilhan Badan Pengurus Ikatan keluarga besar Alumni SMA Gabungan, pihaknya berencana akan melaksanakan Talkshow pada Agustus 2019, terkait rencana pembangunan gedung baru SMA Gabungan oleh para alumni.
Koordinator Team Kerja Temu Kangen dan Rekreasi Bersama Alumni SMA Gabungan Jayapura, Gustaf Griapon, ST menyampaikan rasa terimakasih karena undangan temu kangen dan rekreasi bersama para alumni, baik senior dan junior bisa hadir untuk bernosltagia sekaligus berbagi pikiran terhadap apa yang dilakukan alumni di masa mendatang.
“Selama ini, reuni hanya dilakukan masing-masing angkatan. Kali ini, sangat luar biasa. Temu kangen sekaligus rekreasi direspon positif hampir semua angkatan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi pintu masuk atau sebagai jembatan ide dari para senior dan junior untuk mengkonsep membangun gedung baru SMA Gabungan. (bat)