Pasca Lebaran, DPR Papua Sarankan Kabupaten/Kota Gelar Operasi Yustisi

Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Ignasius W Mimin
banner 120x600
banner 468x60
Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Ignasius W Mimin

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Papua, Ignasius W Mimin mengingatkan kepada para pemudik untuk tidak membawa orang lain atau pendatang baru ketika kembali ke Papua, setelah usai libur panjang dalam rangka cuti lebaran

Sebab, kata Ignasius Mimin, hal itu akan menambah jumlah angka pengangguran dan menambah angka kemiskinan di Bumi Cenderawasih.

“Jadi, saya minta agar yang mudik tidak membawa orang lain ke Papua. Cukup dia kembali saja, karena jika bawa orang lain, tentu akan menambah pengangguran, apalagi jika orang itu datang ke Papua tanpa tujuan yang jelas,”  tegas Ignasius Mimim, baru-baru ini.

Ignasius Mimin mengaku sangat khawatir dengan tingginya jumlah pendatang ke Papua pasca liburan panjang lebaran tersebut. Akibatnya, Papua akan dianggap memiliki angka kemiskinan tertinggi karena banyaknya pengangguran.

Apalagi, lanjut Ignasius Mimin, dari hasil pantauannya selama ini, sering terjadi ketika para pemudik lebaran kembali ke Papua itu, tidak sendirian, melainkan membawa pendatang lainnya.

“Stop, jangan bawa suadara-saudaranya. Jangan tambah beban untuk pemerintah di Papua dengan menambah angka pengangguran dan kemiskinan,”  tandasnya.

Untuk itu, Ignasius Mimin meminta agar pemerintah kabupaten/kota melakukan razia bagi pemudik baik melalui bandara maupun pelabuhan yang ada di Papua. Bahkan, setiap warga yang kembali ke Papua setelah mudik lebaran, mesti harus dilakukan pemeriksaan KTP-nya.

Ignasius Mimin meminta agar pasca lebaran, pemerintah kabupaten/kota melakukan operasi yustisi dengan melibatkan RT/RW untuk mengetahui jumlah penduduk yang baru datang di lingkungannya.

“Ya, operasi yustisi perlu dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota di Papua pasca lebaran. Beberapa daerah di Indonesia seperti Bogor dan Bali sudah melakukan pemeriksaan KTP. Bahkan, mereka siap memulangkan jika kedatangan warga baru tidak jelas,”  pungkasnya. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *