Alm Jan Ajomi, Tokoh Senior Papua Itu Dimakamkan Secara Militer

Jenazah Alm Jan L Ajomi, SSos, anggota DPR Papua dilepas dalam Sidang Paripurna DPR Papua, Jumat, 19 Juli 2019.
banner 120x600
banner 468x60
Jenazah Alm Jan L Ajomi, SSos, anggota DPR Papua dilepas dalam Sidang Paripurna DPR Papua, Jumat, 19 Juli 2019.

 

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Jenazah Anggota DPR Papua, Jan L Ajomi, SSos dilepas secara resmi DPR Papua dalam Rapat Paripurna Persemayaman dan Pelepasan di Gedung DPR Papua, Jumat, 19 Juli 2019.

Jenazah almarhum Anggota Fraksi Golkar DPR Papua ini, dilepas dari rumah duka di Hamadi, Jayapura Selatan, diserahkan kepada Kodam XVII/Cenderawasih, selanjutnya dibawa ke Gereja Imanuel Hamadi untuk dilakukan ibadah pelepasan.

Selanjutnya, dibawa ke DPR Papua dan diserahkan kepada Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize untuk dilakukan rapat paripurna DPR Papua yang dipimpin Wakil Ketua II DPR Papua, Yansen AY Tinal.

Sebelumnya, Sekretaris DPR Papua, Dr Juliana J Waromi, SE, MSi sempat membacakan riwayat hidup almarhum Jan Ajomi, yang lahir di Waropen, 19 Maret 1952. Termasuk riwayat pendidikan, pekerjaan, organisasi dan sejumlah penghargaan.

Wakil Ketua II DPR Papua, Fernando AY Tinal mengatakan, jika almarhum Jan Ajomi dikenal sebagai sosok tegas, kritis, aspiratif dan memiliki tekad kuat untuk memberikan terbaik bagi masyarakat yang diwakilinya.

Almarhum juga memberikan perbaikan serta masukan bagi masyarakat Papua pada umumnya dan rekan anggota DPR Papua khususnya.

“Almarhum senantiasa menerima keluhan aspirasi baik yang disampaikan langsung masyarakat melalui hearing, dialog hingga demo,” katanya.

Yansen Tinal menilai jika almarhum juga telah menghadirkan warna tersendiri bagi kami rekan DPR Papua, khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kedewanan, dimana almarhum selalu mengedepankan kepentingan rakyat serta berpegang teguh pada peraturan peundangan yang ada.

Mewakili DPR Papua menyampaikan belasungkawa dan dukacita kepada pihak keluarga almarhum, terlebih khusus masyarakat Papua berduka atas berpulangnya putra terbaik Papua.

“Berpulangnya bapak, kakak dan saudara Jan Ajomi meninggalkan duka yang mendalam bagi pimpinan dan rekan anggota DPR Papua, doa kami semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan diberi ketabahan,” katanya.

Ditambahkan, selama almarhum menderita sakit, pihak keluarga sudah berusaha melakukan pengobatan kepada almarhum, namun Tuhan berkehendak lain, dimana Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Jayapura, Dok II, Kota Jayapura, Selasa, 16 Juli 2019.

Jenazah almarhum Jan Ajomi mendapat penghormatan terakhir dari segenap pimpinan dan anggota DPR Papua bersama staf. Selanjutnya jenazah Jan Ajomi diserahkan kepada pihak Kodam VXII/Cenderawasih untuk dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Tanah Hitam, Abepura.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 172/PWY, Kolonel Inf J Binsar Sianipar mengatakan, upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa darma bhakti dan pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya.

Dikatakan, kepergian almarhum sungguh sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan yang sangat mendalam bagi kita semua, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, sebagai umat beragama dan orang percaya, kita harus dapat menerima secara ihklas karena keprgian almarhum sudah menjadi keputusan dan kehendak Tuhan.

“Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih dan pribadi menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum bapak Jan Lukas Ajomi,” katanya.

Pangdam mengaku semua kehilangan seorang anak bangsa terbaik yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggungjawabnya.

Ditambahkan, semua yang dilakukan almarhum semasa hidupnya terutama saat mengemban tugas dengan penuh semangat dan keikhlasan. Sangat bermanfaat untuk dicontoh dan menjadi suritauladan bagi semua yang masih hidup, dalam melanjutkan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara sesuai dengan panggilan kita masing-masing.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Papua, Emus Gwijangge mengaku sejak 2014, ia bersama-sama almarhum duduk di Bapemperda DPR Papua.

“Beliau dan saya sama-sama di Bapemperda dan beliau sebagai orang tua dan tokoh inspiratif. Beliau salah satu embrio berbagai perdasi/persasus di Baleg. Beliau selalu membimbing kami. Sekitar 36 perdasi/perdasus yang kami sahkan itu Jan Ayomi sebagai penggeraknya,” kata Emus Gwijangge.

Dikatakan, meski alm Jan Ajomi telah tiada, namun apa yang diperjuangkan selama ini, pasti pihaknya akan melanjutkan, misalnya Perdasus Partai Lokal, rekrutmen politik OAP dan lainnya.

“Di DPR Papua, beliau punya pengaruh besar, selain ketokohannya, beliau juga adalah orang berpikir negarawan, bijaksana. Ini adalah duka Papua. Secara pribadi dan Bapemperda, kami berduka. Beliau banyak motivasi kami dan beliau sosok karismatik,” imbuhnya.(bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *