Komisi V DPR Papua: Tahap III Stadion Papua Bangkit Belum Dibayar

Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol dan anggota komisi, Ignasius W Mimin berbincang dengan kontraktor Stadion Papua Bangkit, Selasa, 2 Juli 2019.
banner 120x600
banner 468x60
Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol dan anggota komisi, Ignasius W Mimin berbincang dengan kontraktor Stadion Papua Bangkit, Selasa, 2 Juli 2019.

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi V DPR Papua bidang Pendidikan, Olahraga dan Kesehatan melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah lokasi pembangunan venue olahraga yang akan digunakan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  di Bumi Cendrawasih, tahun 2020.

Sidak tersebut dipimpin oleh Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol didampingi dua anggota Komisi V, Ignasius W Mimin dan Yohanis Ronsumbre beserta sejumlah staff, Senin, 2 Juli 2019.

Dari hasil sidak di Stadion Papua Bangkit, Komisi V DPR Papua menemukan ternyata Pemerintah Provinsi Papua belum membayar anggaran tahap tiga pembangunan Stadion Papua Bangkit yang berada di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Padahal, dari informasi yang diterima Komisi V DPR Papua, pembangunan Stadion Papua Bangkit sudah rampung  100 persen. Untuk itu, Komisi V DPR Papua akan memanggil Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Papua dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua.

“Stadion utama PON XX ini menjadi kebanggan tersendiri masyarakat Papua. Maka itu, pemprov segera menyelesaikan kewajibannya yang belum dilaksanakan. Masih ada sekitar Rp 105 miliar yang belum bayar. Karena itu, Kamis dan Jumat kami akan memanggil Disorda dan PB PON,” kata Natan Pahabol.

Diakui, yang menjadi persoalan pasca rampungnya pembangunan Stadion Utama PON XX ini, adalah perawatan dan pemeliharan usai penyelenggaraan PON XX.

Untuk itu, Politisi Partai Gerindra ini berharap 2021, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua harus berkantor di stadion terbesar kedua di tanah air ini.

“Jadi, harus ada yang merawat stadion besar ini. Itu juga yang menjadi kekhawatiran kami saat ini,” pungkasnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *