Kunjungi DPR Papua, DPRD DKI Jakarta Pastikan PON XX di Papua

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso didampingi rombongan menyerahkan cinderamata kepada Wakil Ketua DPR Papua, Edoardus Kaize, Kamis, 18 Juli 2019.
banner 120x600
banner 468x60
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso didampingi rombongan menyerahkan cinderamata kepada Wakil Ketua DPR Papua, Edoardus Kaize, Kamis, 18 Juli 2019.

 

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta memastikan persiapan dan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

Rombongan DPRD DKI Jakarta yang dipimpin Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso melakukan studi banding di DPR Papua, yang diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize bersama sejumlah anggota DPR Papua, Kamis, 18 Juli 2019.

Dalam pertemuan di ruang Banggar DPR Papua ini, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Daud Ngabalin dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Drs FX Mote.

Usai pertemuan itu, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santosa mengatakan, pihaknya bersama gabungan komisi melakukan studi banding ke DPR Papua, tugas pokok DPR Papua, termasuk kedudukannya karena berbeda DPRD provinsi lain.

Selain itu, kata Santoso, pihaknya melakukan studi banding Dinas Olahraga dan Pemuda bersama Dinas Keluatan dan Perikanan.

“Kami ingin mengetahui sejauhmana kesiapan PON di Papua,” kata Santoso.

Selain itu, DPRD DKI Jakarta juga ingin mengetahui ketahanan pangan khusus ikan, dimana DKI Jakarta membutuhkan pasokan ikan.

Ditanya apakah DKI Jakarta ingin memastikan pelaksanaan PON di Papua? Santoso mengatakan, jika pihaknya ingin sharing dengan Papua, karena umum pasca PON biasanya venue olahraga terbengkalai dan bermasalah dalam perawatan.

“Kita sharing soal itu. Bagaimana DKI Jakarta pasca Asean Game. Saya sampaikan karena olahraga belum jadi bidang industri di Indonesia, umumnya pasca olahraga baik tingkat lokal, nasional dan internasional, itu memang terkendala dengan maintenance. Karena mau tidak mau harus disupport APBD,” jelasnya.

Lebih lanjut, pembangunan venue di Papua dilakukan oleh swasta seperti PT Freeport Indonesia di Timika, termasuk di Jakarta banyak BUMN membantu melalui program CSR, namun kembali ke perawatannya.

“Ya, kita mungkin bisa kerjasama melalui BUMD agar ada pasokan ikan yang fresh dari Papua ke DKI Jakarta, termasuk menjaga stok dan harga. Bagaimana pengiriman ikan lewat pesawat, karena lewat kapal membutuhkan waktu lama,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPR Papua, Edoardus Kaize mengakui jika DPRD DKI Jakarta melihat persiapan PON dan perekonomian di Papua, terutama perikanan.

“Ya mereka melakukan studi banding. Termasuk melihat kesiapan PON, melihat masalah perekonomian dan perikanan,” katanya.

Bahkan, soal PON, kata Edo Kaize, sapaan akrabnya, banyak sekali didiskusikan. DPRD DKI Jakarta banyak memberikan masukan karena pengalaman dalam menggelar event nasional maupun internasional, terutama pasca event itu untuk perawatan venue cabor.

Masalah kekhususan DKI Jakarta dan Papua menurut, juga dibahas. Misalnya di DKI, kepala darahnya ditunjuk langsung dan di Papua dipilih.

Mereka memberi suport kepada Papua dan mereka ingin memastikan sejauh mana kesiapan PON karena DKI juga punya target juara umum PON.

“Kami akan tindaklanjuti hasil pertemuan ini ke gubernur dan SKPD terkait untuk menanyakan sejauh mana progresnya. Mesti terbuka,” ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya diingatkan harus siap dan sigap. Makanya DPR Papua akan bertemu gubernur dan meminta progresnya setiap bulan karena waktu semakin sempit.

“Kita tidak bisa lagi banyak teori atau diskusi, tapi eksennya harus sekarang. Misalnya ketersediaan dana dan lainnya. Ini mesti segera dibicarakan,” imbuhnya.

Usai melakukan pertemuan, rombongan DPRD DKI Jakarta mengunjungi langsung salah satu venue PON yakni di Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura. (bat)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *