WAROPEN, Papuaterkini.com – Bupati Waropen Yermias Bisai, SH mengapresiasi Kepala Kampung Urfas I yang mampu mempionirkan pembangunan kampung lewat pemanfaatan dana desa.
Kampung ini, lewat tahap I Dana Desa TA 2019 berhasil mambangun lampu jalan, balai kmpung dan juga melakukan penataan dan aksi kebersihan desa.
Kepala Kampung Urfas I, Silas Bisi Wonatorei diusianya yang menginjak 75 tahun dan hanya bisa duduk diatas kursi roda, namun, kata Bupati Waropen Yermias Bisai, ia telah memberikan contoh yang besar kepada 110 kampung definitif lainnya yang tersebar di Kabupaten Waropen.
Tentu saja, walau usianya sudah tidak lagi muda, Kepala Kampung Silas Wonatorei mampu memberikan manfaat bagi warga masyarakat.
Bupati Yermias Bisai juga menyebut, dari seratusan kampung yang menerima dana desa di tahun anggaran 2019, Kampung Urfas I yang berlokasi di Distrik Urei Faisei menduduki peringkat pertama yang menerima anggaran terbanyak selama tiga tahun berturut-turut.
Meski banyak menghabiskan waktunya bersama kursi rodanya itu, namun Kepala Kampung Silas Wonatorei mampu memberikan bukti yang nyata lewat pemanfaatan dan inovasi dana desa yang turun langsung dari pemerintah pusat.
Kampung Urfas I di tahun 2016 hanya menerima sekitar Rp 600 juta untuk pengelolaan dana desa. Tahun 2017 anggaran semakin naik menjadi Rp 800 juta. Di tahun 2018 anggaran tembus diangka Rp 1 miliar lebih.
Puncaknya di tahun 2019 ini angka itu naik menjadi Rp 2 miliar lebih. Tiap tahun berganti tahun, dana desa itu dimanfaatkan secara maksimal lewat program yang sudah rencanakan.
Bupati Yermias berharap ke depan ada lebih dari satu kampung yang mengundangnya untuk meresmikan Balai Kampung ataupun kegiatan lainnya.
“Saya ingin tahu nanti bahwa tidak sedikit kampung yang turut berhasil dalam pembangunan berkat dana desa sebagai program jangka Panjang dari Presiden RI Ir. Joko Widodo,” imbuhnya.
Kepala Kampung Urfas I, Silas Bisi Wonatorei mengatakan, dana desa yang diberikan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo, dimanfaatkannya secara baik dengan melihat kebutuhan kampung, melakukan pertemuan dan tatap muka bersama unsur dan masyarakat kampung. Menampung seluruh aspirasi masyarakat, dan merealisasikan lewat program dan kegiatan.
“Jangan tanyakan pada dirimu apa yang sudah negara dan bangsa berikan kepadamu, tapi tanyakan pada dirimu apa yang sudah kami berikan kepada bangsa dan negara ini,” pesan Silas B Wonatorei. (il/bat)
