KPA Papua Bantu Pengungsi Nduga di Wamena

Divisi SDM KPA Papua, Bernie Pagawak menyerahkan bantuan kepada pengungsi Nduga di Wamena, 9 Agustus 2019.
banner 120x600
banner 468x60
Divisi SDM KPA Papua, Bernie Pagawak menyerahkan bantuan kepada pengungsi Nduga di Wamena, 9 Agustus 2019.

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi Penangulangan Aids (KPA) Provinsi Papua membantu dana untuk para pengungsi Nduga yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, baru-baru ini.

Sebelum penyerahan bantuan dana itu, KPA Papua melakukan ibadah dan doa bersama para pengungsi. Penyerahan bantaun itu, diwakili Devisi SDM KPA Papua, Bernie Pagawak, 9 Agustus 2019.  

Berni Pagawak mengatakan, keadaan yang sangat sulit dan memprihatinkan ini yang mengilhami pimpinan KPA Propinsi Papua melalui ketua Harian dan telah mendelegasikan Devisi SDM untuk mengajak seluruh anak bangsa guna memberikan semangat hidup kepada Masyarakat Nduga yang mengungsi itu.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Nduga hadir di Nduga karena ada masyarakat Nduga. Namun, kenyataan hari ini masyarakat Nduga sedang mengungsi dan telah meninggalkan Kabupaten Nduga karena perang.

Untuk itu, lanjut Bernie Pagawak, KPA Papua mengajak seluruh komponen masyarakat untuk proaktif terhadap nilai kemanusiaan jauh lebih tinggi daripada retorika, kecurigaan-kecurigaan politik dan politik praktis serta stigma-stigma yang berujung pada pelanggaran HAM dan trauma permanen masyarakat Nduga, Papua terhadap pemerintah pusat.

“KPA Propinsi Papua tidak terlibat dalam politik praktis karena rakyat adalah belahan jiwa dari kita. Tidak ada alasan tidak ada uang. Ada sumber dana Otsus Papua itu untuk rakyat,” ujarnya.

Apalagi, kata Bernie Pagawak, KPA Papua mengakui bahwa pengungsi adalah salah satu yang paling rentan di dunia, sesuai  Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967 membantu melindungi pengungsi.

Pengungsi adalah satu-satunya instrument hukum global yang secara eksplisit mencakup aspek-aspek terpenting dari kehidupan seorang pengungsi.

“Masyarakat Nduga hari ini telah memenuhi standart Internasional sebagai pengungsi dan layak mendapat perhatian dunia internasional,” katanya.

Bernie menambahkan KPA Propinsi Papua memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap masyarakat Kabupaten Nduga atas kekuatan, keberanian dan ketekunan ribuan pengungsi masyarakat Kabupaten Nduga yang telah mempertahankan kehidupan meskipun banyak tantangan dari berbagai faktor yang harus dilewati, mulai dari faktor alam, faktor kebutuhan sandang-pangan dan papan serta perang yang dilakukan dengan kedua belah pihak yang memposisikan masyarakat Nduga sebagai taruhannya.

Selain itu, imbuhnya, KPA Propinsi Papua menandai momen ini sebagai momen penting bagi seluruh elemen masyarakat Pegunungan Tengah Papua, masyarakat Papua, masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia Internasional untuk menunjukan dukungan bagi masyarakat Nduga yang adalah juga belahan jiwa kita dan saat ini terpaksa mengungsi.

“Satu karton Alkitab untuk kekuatan Spirite Nduga, sedikit uang untuk kekuatan jasmani Nduga! Terbesit pesan direlung hatiku, Tuhan tahu masalah kita dan bagaimana Dia menolong kita!,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *