JAYAPURA, Papaterkini.com – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Provinsi Papua meminta dengan tegas agar tiga bulan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober 2020, semua toko yang menjual minuman keras (miras) diminta harus ditutup.
Pernyataan tegas ini, disampaikan Ketua Harian PB PON XX Papua, Yunus Wonda usai Rapat Konsolidasi dan Doa Bersama Pembukaan Pendaftaran Atlet PON XX di Hotel Grand Allison, Sentani, Rabu, 19 Desember 2020.
“Saya mau tegaskan bahwa semua toko atau siapa saja yang menjual miras harus ditutup,” tegas Yunus Wonda.
Untuk itu, kata Yunus Wonda, PB PON XX Papua akan menyurat secara resmi kepada Kapolda dan Pangdam bahwa pertiga bulan sebelum PON digelar, semua toko harus berhenti menjual Miras.
Menurutnya, miras ini yang membuat masalah di Papua dan PB PON XX Papua pun akan menyurat soal itu. Baik di Kabupaten/kota dan semua cluster penyelenggaraan PON XX Papua.
“Kita harus jadi tuan rumah yang baik, terlepas dari kekurangan kita, karena event PON ini adalah satu berkat dan kepercayaan negara buat kita di Provinsi Papua. Sebab, untuk memulai sesuatu, pasti tahu kita mulai dari nol,” tandasnya.
Yunus Wonda mengaku bersyukur lantaran semua semua persiapan penyelenggaraan PON XX Papua berjalan dengan baik dan sekarang sudah ada pembangunan venue.
“Ini artinya dengan venue yang berstandar Nasional, kami berharap di masa depan generasi muda Papua juga bisa menjadi atlet handal dengan adanya fasilitas-fasilitas ini,” imbuhnya. (bat)
