Pesawat MAF Mendarat di Muara Kali Poiwai, Warga: Terimakasih Bupati Mamberamo Raya

Pesawat MAV pertama kali mendarat perdana di Muara Kali Poiwai, baru-baru ini.
banner 120x600
banner 468x60

BURMESO, Papuaterkini.com – Guna menjawab kesulitan akses transportasi udara yang selama ini dihadapi masyarakat di wilayah barat Kabupaten Mamberamo Raya, maka Pemerintah Daerah menjajaki rencana kerjasama dengan perusahaan penerbangan MAV untuk melayani masyarakat di wilayah itu.

Hal ini ditandai dengan adanya penerbangan perdana pesawat MAV pada Jumat, 24 Januari 2020 dari Bandara Sentani  menuju ke Poiwai dan ikut dalam penerbangan tersebut Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos diwakili Sekda Mamberamo Raya Suwita, SSos, MEc.Dev yang didampingi Kepala Distrik Sawai Silas Maitindom.

Penerbangan perdana dari Sentani tujuan Poiwai ditempuh dalam waktu 1 jam 35 menit dan berhasil mendarat di Muara Kali Poiwai dan sambut antusias oleh masyarakat, bahkan penyambutan itu dilakukan secara adat oleh masyarakat di Distrik Sawai.

Apalagi, dengan mendaratnya pesawat MAV di Muara Kali Poiwai ini, menjadi catatan sejarah bagi Pemkab Mamberamo Raya lantaran telah dinantikan oleh masyarakat Poiwai dan sekitarnya untuk mendapatkan layanan transportasi udara yang mudah.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos yang diwakili Sekda Mamberamo Raya Suwita, SSos menegaskan jika Pemkab Mamberamo Raya dibawah kepemimpinan Bupati Dorinus Dasinapa terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyrakat dalam bidang transportasi baik laut, darat maupun udara.

Oleh sebab itu, kata Sekda Suwita, dengan adanya penerbangan perdana pesawat MAV tersebut, ke depan akan diupayakan agar ada subsidi yang diberikan pemerintah daerah agar dapat menjangkau kemampuan masyarakat Mamberamo Raya.

Menurutnya, dengan adanya penerbangan transportasi udara tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat umumnya, sehingga masyarakat bisa menikmati penerbangan. Apalagi, selama ini masyarakat di wilayah barat kesulitan dalam akses transportasi, hanya menggunakan jalur laut cukup berbahaya dari keselamat jika cuaca buruk.

Selain itu, Sekda Suwita berharap potensi alam terutama bidang perikanan seperti udang, kepiting, ikan cukup banyak sehingga dengan adanya penerbangan ini maka pemerintah distrik dan dinas terkait diharapkan harus jeli melihat peluang tersebut agar dapat dipasarkan keluar Mamberamo Raya.

“Pemerintah berharap dengan adanya penerbangan transportasi udara ini perekonomian masyarakat berputar dengan baik dan ada peningkataan taraf hidup masyarakat kearah yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Lamek Imbiri, warga Kampung Poiwai mengakui sangat bersyukur dan berterima kasih atas adanya pendaratan perdana pesawat MAV tersebut.

Ia mengakui selama ini masyarakat di wilayah barat Mamberamo Raya cukup kesulitan dalam bidang transportasi, sehingga dengan hadirnya penerbangan tersebut ke depan bisa secara rutin dapat dilayani.

“Kami sangat bersyukur sekali karena sejak kabupaten ini ada, tidak pernah ada pesawat yang melayani kami masyarakat di wilayah barat, tetapi dengan adanya kepedulian Pak Bupati saat ini sehingga ada pesawat yang bisa masuk di Poiwai.

Semoga ke depan pemerintah daerah bisa berikan subsidi penerbangan pesawat perintis, agar tiketnya bisa menjangkau masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Distrik Sawai, Silas Deiv Maitindom, SE mengakui ini merupakan salah satu terobosan baru di bidang  transpotasi udara yang dilakukan Pemerintah untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat di wilayah barat kabupaten berjuluk Tanah Seribu Misteri Sejuta Harapan ini.

Ia mengakui penerbangan Sentani – Poiwai sesuai hasil pembicaraan dan kesepakatan antara pihak MAV bersama Pemerintah Distrik dan Dinas Perhubungan, disepakati harga tiket Rp 2.975.000 per penumpang dan penerbangan akan disesuaikan dengan volume penumpang yang ada. (wly/bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *