Siapkan Anggaran Cegah Virus Corona di Mamberamo Raya

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinaspa, AKs, SSos didampingi Sekda Suwita, SSos, MEc.Dev dalam suatu kesempatan. (Foto Dok).
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos mengakui jika Pemkab Mamberamo Raya kini tengah membahas anggaran yang disiapkan dalam upaya pencegahan virus Corona atau COVID 19 di Tanah Seribu Misteri, Sejuta Harapan itu.

“Ya, tentu kami sudah antisipasi terkait kebutuhan anggaran dalam pencegahan virus Corona ini. Hanya saja, saya berikan kepercayaan kepada pak Sekda untuk menyampaikan itu,” kata Bupati Dasinapa usai rapat di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, Selasa, 24 Maret 2020.

Sekda Mamberamo Raya, Suwita, SSos, MEc.Dev mengatakan, jika pihaknya telah melakukan secara preventif dalam upaya pencegahan virus Corona, salah satunya mulai Kamis, 19 Maret 2020 sudah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat terutama fasilitas umum di Mamberamo Raya.

Diakui, dalam upaya pencegahan virus Corona di Mamberamo Raya itu, tentu ada kendala terutama dalam segi transportasi maupun obat atau ADP yang harus didatangkan dari Jayapura.

Apalagi, sesuai Permendagri Nomor 20 Tahun 2020, tentunya diminta kesiasiagaan dari kabupaten untuk penyediaan dana antisipasi terhadap virus Corona.

“Itu memang sudah disiapkan, namun memang terbatas di bantuan tak terduga dan instansi non teknis seperti Dinas Sosial sudah disiapkan dana dan Dinas Kesehatan. Artinya semua sudah berjalan preventif untuk pencegahan Corona,” jelasnya.

Sekda Suwita mengungkapkan, jika dana tak terduga itu sekitar Rp 1,5 miliar dan Dinas Sosial juga menyiapkan bama atau beras kurang lebih 500 karung untuk mengantisipasi keadaan darurat. Ini langkah-langkah yang diambi sementara apabila ada peningkatan status dari siaga itu sendiri.

Terkait kesiapan rumah sakit dalam penanganan virus Corona, Sekda Suwita mengatakan sesuai informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, memang ada keterbatasan sarana dan prasarana. Namun demikian, sudah disiapkan salah satu pukesmas untuk mengantisipasi bila terjadi indikasi sehingga ada tempat untuk melakukan isolasi jika dalam keadaan darurat.

“Untuk alat pelindung diri (APD) dan lainnya, sangat sulit. Makanya kita harus ekstra untuk pengadaan alat tersebut. Memang ada, tapi sangat terbatas,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *