Alfred Anouw Pertanyakan Kinerja Para Bupati Meepago di Gugus Tugas Covid-19 KM 100

Alfred F Anouw, SIP.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua, Alfred F Anouw, SIP mempertanyakan kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 wilayah Meepago, setelah bocornya pertahanan daerah itu dari penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Saya pertanyaan kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Meepago hingga bisa bobol dari penyebaran virus Corona atau Covid-19 ini. Bagaimana realisasi anggaran besar-besaran yang  telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, Pemerintah Propinsi Papua bahkan di kabupaten masing-masing,” tegas Alfred Anouw, Jumat, 8 Mei 2020.

Namun demikian, Alfred Anouw tetap memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para petugas Covid-19 yang telah  berupaya maksimal mempertahankan dan rela bertahan dalam minimnya alat kesehatan atau alat pelindung diri (APD) yang disiapkan oleh Pemerintah Papua maupun para bupati di wilayah Meepago.

Alfred Anouw juga meminta kepada para petugas di KM 100 untuk segera ikut rapid test di Nabire karena beberapa sopir lintas yang ikut rapid test di Kabupaten Paniai maupun Dogiyai itu telah berkontak dengan para petugas di Km 100.

“Kembali saya pertanyakan lagi, para sopir pendatang yang  dikasih lewat di KM 100 itu setelah diperiksa pakai alat rapid test baru dilewatkan atau pakai tes SWAB baru dikasih lewat?   Jika tidak  ada 2 alat pendeteksi ini di posko Gugus Tugas Covid-19 di Km 100, saya minta hentikan menyengsarakan rakyat kecil,” tandas politisi Partai Garuda ini.

“Karena rakyat kecil selalu dipulangkan di depan mata dan kepala saya, sementara para pejabat dan sopir non OAP diloloskan dengan mudah itu maksudnya dan tujuannya apakah? Apakah para pejabat dan sopir non OAP itu diperiksa pakai kedua alat tadi dan dinyatakan negatif baru dilewatkan atau bagaimana? Sementara rakyat kecil itu dinyatak positif Covid-19 baru dipulangkan?,” sambungnya.

Untuk itu, Alfred Anouw mengusulkan kepada Pemprov Papua dan para bupati-bupati di Meepago untuk segera mendatangkan alat SWAB di KM 100 jika wilayah pedalaman Meepago mau aman dari penyerangan Covid-19 ini. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *