Pansus Kemanusiaan DPR Papua Kirim 20 Ton Beras Warga Nduga di Wamena

Angota Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Las Narigi disaksikan Ketua Pansus Kemanusiaan, Feryana Wakerkwa, Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan, Namantus Gwijangge dan anggota Emus Gwijangge menyerahkan beras di Gudang Cargo O'Hena, Sabtu, 2 Mei 2020.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan DPR Papua mengirimkan bantuan beras sebanyak 20 ton untuk warga Nduga yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang terdampak virus Corona atau Covid-19.

Pengiriman bantuan beras itu, melalui O’Hena PT  Nusantara Asei Cenderawasih di Gudang Cargo Bandara Sentani yang diserahkan secara simbolis oleh Anggota Pansus Kemanusiaan DPR Papua,  Las Narigi disaksikan Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Feryana Wakerkwa, Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Namantus Gwijangge dan anggota Pansus Kemanusiaan, Emus Gwijangge, Sabtu, 2 Mei 2020.

Anggota Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Las Narigi mengatakan,   bantuan beras untuk warga Kabupaten Nduga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya ini, menyusul pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah daerah setempat dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Masyarakat Nduga di Wamena, tentu membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19, sehingga kami Pansus Kemanusiaan DPR Papua mengirimkan bantuan beras ini. Karena warga juga tidak bisa beraktivitas,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Namantus Gwijangge menambahkan, jika bantuan kepada warga Nduga di Wamena itu, melihat dari sisi kemanusiaan saja.

“Tugas kita fokus ke pengungsi Nduga yang ada di Wamena. Ini situasi bertepatan dengan pandemi Covid-19 dan mereka sebenarnya juga terdampak Covid-19,” katanya.

Hanya saja, kata Namantus Gwijangge, untuk di Kabupaten Jayawijaya, memang tengah berupaya memberikan bantuan kepada semua warganya, namun menggunakan data kartu keluarga dan KTP. Padahal, masyarakat Nduga yang mengungsi akibat konflik bersenjata beberapa waktu lalu, memiliki KK dan KTP Nduga.

Apalagi, lanjut Namantus Gwijangge, Pemkab Nduga juga belum bergerak memberikan bantuan kepada mereka yang ada di Wamena, sehingga Pansus Kemanusiaan DPR Papua membantu beras kepada mereka.

“Ya, mereka harus diperhatikan. Di sinilah tugas kita Pansus Kemanusiaan DPR Papua. Terimakasih kepada pimpinan DPR Papua menyerahkan kepada kami untuk membantu saudara-saudara kita yang lagi susah di Wamena. Karena Pansus Kemanusiaan bukan bicara manusianya, tapi juga kebutuhan makan dan minum mereka dan telah kami laporkan ke Pemprov Papua,” ujarnya.

Namantus Gwijangge mengakui jika peluang untuk korupsi dalam penanganan Covid-19 ini, cukup banyak sehingga ia berharap jika memang sudah dianggarkan untuk membantu masyarakat, agar segera disalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak terlebih khusus bagi warga Nduga di Wamena, apalagi mereka terdampak dua kali yakni pasca konflik bersenjata dan wabah Covid-19.

“Saya harap kepada masyarakat tidak setiap saat kita kasih makan terus, tetapi mereka juga harus kembali berkebun untuk menyambung hidup ke depan,” ujarnya.

Namantus Gwijangge menyebut jika warga Kabupaten Nduga yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya tercatat mencapai 5.085 orang.

Sementara itu, Anggota DPRD Nduga, Ronald Kogoya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada DPR Papua yang telah membantu masyarakat Nduga di Wamena.

“Atas nama masyarakat, sekaligus saya mewakili Pemkab Nduga menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan DPR Papua dan Pansus Kemanusiaan DPR Papua atas bantuan 20 ton beras,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *