Pemkab Mamberamo Raya Datangkan 11.000 Sak Beras dan Alkes

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos berbincang dengan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, Drs Deden Sumantri dan Kadis Perhubungan, James A Wanda, SSos saat mengecek bongkar muat barang ke KM Lestari Permai di Pelabuhan Jayapura, Kamis, 7 Mei 2020.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 mendatangkan beras total sebanyak 11.000 sak termasuk mie instan, minyak goreng dan lainnya termasuk alat kesehatan (Alkes) dalam pencegahan virus Corona atau Covid-19.

Bahan makanan dan alat kesehatan itu, dikirim melalui KM Lestari Permai dari Pelabuhan Jayapura dan kapal kayu API di Pelabuhan Porasko menuju Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Kamis, 7 Mei 2020.

Pengiriman bahan makanan dan alkes itu, tahap pertama telah dilakukan melalui KM Lestari Permai awal April 2020 sebanyak 3.000 sak beras, kemudian tahap kedua pada Kamis, 7 Mei 2020 melalui KM Lestari Permai sebanyak 5.000 sak beras. Selain itu, sebanyak 3.000 sak beras diangkut dengan kapal kayu API di Pelabuhan Porasko Jayapura.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos didampingi Sekda Mamberamo Raya, Suwita, SSos, MEc.Dev dan Ketua Gugus Tugas Covid-19, Drs Deden Sumantri bersama Kepala Dinas Perhubungan, James A Wanda, SSos bersama anggota Gugus Tugas Covid-19 melakukan pemantuan langsung bongkar muat bahan makanan dan alat kesehatan dalam beberapa hari ini hingga KM Lestari Permai berangkat berlayar ke Kasonaweja.

Apalagi, dalam pengadaan bahan makanan dan alat kesehatan ini, terutama beras cukup sulit didapatkan, lantaran semua kabupaten/kota juga membutuhkan hal serupa dalam mengatasi dampak Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa mengatakan, jika bahan makanan dan alat kesehatan itu, dikirim dari Jayapura ke Mamberamo Raya dalam rangka kesiapan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Untuk pencegahan Covid-19 ini, kami melangkah sesuai regulasi baik dari pusat maupun daerah. Salah satunya langkah pertama mengirim alat kesehatan dan bahan makanan untuk pencegahan Covid-19 untuk daerah tertentu sebagai pintu masuk ke Mamberamo Raya. Jadi, bahan makanan yang diantar itu untuk 8 titik bersama alat kesehatan. Namun, pengiriman bama dan alkes kedua ini, untuk 8 distrik di Kabupaten Mamberamo Raya,” kata Bupati Dasinapa.

Menurutnya, alat kesehatan dan bahan makanan itu akan didistribusikan ke 8 distrik yang ada di Mamberamo Raya untuk diserahkan kepada masyarakat oleh pemerintah distrik dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya.

“Kami fokus untuk sembako, karena masyarakat sudah mendengar jika pemerintah siap membantu mereka, lantaran akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Diakui, untuk menyiapkan bahan makanan dan alat kesehatan ini, tidak mudah, apalagi semua kabupaten/kota juga membutuhkan beras untuk warganya masing-masing.

Untuk itu, Bupati Dasinapa meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar terkait bantuan untuk masyarakat itu.

 “Saya imbau kepada masyarakat Mamberamo Raya untuk bersabar, karena bantuan ini didatangkan dari ibukota provinsi, karena semua pemda membutuhkan bahan makanan ini. Masyarakat sabar, jangan terlalu banyak emosi, akhirnya ngomong hal-hal yang tidak bisa disentuh, akhirnya jadi memprovokasi satu sama yang lain,” ujarnya.

Yang jelas, Bupati Dasinapa menegaskan, jika pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya tengah bekerja keras dalam mengatasi dan mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, maupun dalam membantu masyarakat yang terdampak.

“Jadi, ini tidak mudah. Saya imbau masyarakat untuk kembali berkebun, karena di Mamberamo Raya masih zona hijau. Jika bantuan belum sampai, bisa disampaikan nanti agar pemerintah daerah melakukan pengawasan,”imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya, Drs Deden Sumantri menambahkan, jika penanganan Covid-19 di Mamberamo Raya ada tiga program yang dilakukan, yakni pengadaan peralatan kesehatan, termasuk pengadaan alat pelindung diri (APD), jaringan pengaman ekonomi dan jaringan pengaman sosial.

“Apa yang kami lakukan ini, merupakan program penanganan Covid-19 dari Pemkab Mamberamo Raya. Kami sudah koordinasi langsung dengan bapak Bupati dan kami bersyukur didukung penuh untuk sama-sama untuk pencegahan Covid-19 di Mamberamo Raya sehingga kami lakukan di 8 titik,” katanya.

Dikatakan, untuk program jaringan pengaman ekonomi, pihaknya mengusahakan kepada seluruh masyarakat atau seluruh keluarga mendapatkan bantuan.

“Tidak bisa tidak. Bantuan ini cukup dan lebih karena kita punya stok ada, karena bapak bupati tidak mau 1 KK pun tidak dapat. Apabila 1 KK tidak dapat, itu akan memunculkan kecemburuan sosial. Kami mengerti budaya masyarakat, sehingga kami penuhi semua, dengan stok berlebihan,” ujarnya.

Deden mengungkapkan, jika 11.000 sak beras itu, untuk pengiriman tahap pertama sebanyak 3.000 sak melalui KM Lestari Permai minggu lalu. Sedangkan, tahap kedua dikirim sebanyak 5.000 sak beras melalui KM Lestari Permai pada Kamis, 7 Mei 2020.

Selain itu, Pemkab Mamberamo Raya juga mengirimkan sebanyak 3.000 sak beras melalui kapal kayu API di Pelabuhan Porasko Jayapura, sehingga total keseluruhan beras yang dikirim ke Mamberamo Raya sebanyak 11.000 sak.  

“Alkes dan APD untuk delapan titik. Sedangkan,  sembako untuk semua distrik dan kampung. Kita lihat dari jumlah penduduk Mamberamo Raya sekitar 9.136 KK, itu sudah lebih. Tahap pertama kita sudah kirim juga untuk dua distrik, sehingga masyarakat jangan takut, tetap semua dapat,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan melibatkan semua pihak, termasuk organisasi sosial, karena penanganan Covid-19 bukan hanya pemerintah daerah, tapi semua stakeholder terlibat.

“Jika ada masyarakat belum terima, ya silahkan dilaporkan ke kepala kampung, kepala distrik catat itu semua dan harus mereka terima. Makanya kami buka call center Tim Gugus Tugas Covid-19 Mamberamo Raya yakni 08214649622 dan 08214649623,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungan Mamberamo Raya, James A Wanda, SSos mengatakan, jika pemuatan barang ke KM Lestari Permai sudah selesai tentu akan segera diberangkatkan ke Kasonaweja.

“Yang jelas, semua persyaratan administrasi sudah lengkap dan disetujui untuk keberangkatan kapal ini. Ya, malam ini selesai, ya berangkat kapalnya,” ujarnya.

James Wanda menegaskan, jika dalam pemuatan bama dan alkes di KM Lestari Permai ini, tidak diijinkan penumpang untuk naik ke Mamberamo Raya, sesuai kesepakatan bersama gubernur dan bupati serta wali kota.

“Kapal hanya melayani sembako dan alkes dan melayani daerah yang membutuhkan. Tidak bisa untuk masyarakat, jangankan masyarakat, petugas TNI dan Polri mau naik kapal ini, tidak diijinkan,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *