Cendikia Papua Peduli Covid-19 Salurkan Bama ke 29 Asrama Mahasiswa Meepago di Jayapura

Koordinator Cendikia Papua Peduli Covid-19, Yosua Noak Douw, SSos, MSi menyerahkan bantuan bama ke asrama mahasiswa dan pelajar asal Meepago di Jayapura, 18 Juni 2020.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Usai terbentuk wadah Forum Cendikia Papua, mereka langsung bergerak untuk menyalurkan bahan makanan (Bama) kepada para mahasiswa dan pelajar yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.  

Bertajuk Cendikia Papua Peduli Covid-19, mereka menyalurkan bantuan bama berupa 2 ton beras, mie instan, minyak goreng, gula dan kopi di 29 asrama dari 30 asrama mahasiswa asal Meepago.

Koordinator Cendikia Papua Peduli Covid-19, Yosua Noak  Douw, SSos, MSi mengatakan,  jika penyaluran bantuan bama kepada mahasiswa dan pelajar asal Meepago di Jayapura itu, dilakukan mulai Kamis, 18 Juni 2020 dan Sabtu, 20 Juni 2020 dengan total tersalurkan untuk 29 asrama mahasiswa dan pelajar asal Meepago di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

“Kami mulai melakukan penyaluran bama dan target kami di 17 asrama besar dulu, mulai start dari Sentani hingga Kotaraja,” kata Yosua Douw.   

Sedangkan, 22 asrama kecil mahasiswa dan pelajar Meepago, penyaluran bantuan bamanya dilakukan pada Sabtu, 20 Juni 2020.  “Kami salurkan ke asrama-asrama kecil.  Kami harus masuk lorong-lorong, ada yang tinggal di kos dan tinggal di kontrakan. Namun, dari 22 asrama itu, kami baru bisa salurkan 11 asrama kecil,” jelasnya.

Selanjutnya, penyaluran bantuan bama untuk 11 asrama kecil mahasiswa dan pelajar asal Meepago di Jayapura itu, akan kembali disalurkan pada Senin, 22 Juni 2020.

“Jadi, kami salurkan bama ini, berdasarkan data yang dihimpun oleh lima komunitas asal Meepago di Jayapura yang terdampak Covid-19, mulai dari Sentani sampai Jayapura khusus mahasiswa dan pelajar. Sedangkan untuk masyarakat untuk wilayah Sentani dan Jayapura, sudah ada bantuan yang pernah disalurkan dari Dinas Sosial Provinsi Papua. Sedangkan, kami fokus untuk pelajar dan mahasiswa yang belum tersentuh bantuan Covid-19,” paparnya.

.Diakui, pada saat penyaluran bantuan bama itu, hampir semua mahasiswa dan pelajar asal Meepago itu, menyampaikan jika mereka belum mendapatkan bantuan bama dari pemda asal daerahnya masing-masing, baik itu dari Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai.

“Dengan kehadiran kami, mewakili intelektual Meepago yang memang tidak bertugas di sana tetapi bertugas di wilayah Laapago, yakni di Kabupaten Tolikara merasa terpanggil sesama saudara kita untuk melihat mereka, mendengar langsung dan mereka secara keseluruhan mengaku puas, karena ada orang Mee yang ikut memperhatikan mereka ditengah pandemi Covid-19,” ujar Yosua Douw yang juga Kepala Kesbang Kabupaten Tolikara ini.

Ia berharap mahasiswa dan pelajar dari Meepago yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura untuk tidak melihat dari nilai bantuannya, tetapi hal itu merupakan bentuk kepedulian sesama masyarakat dari wilayah adat Meepago.

“Jadi, yang kami salurkan ini, hampir 2 ton beras, selain itu mie instan, gula, susu dan teh,” ungkap Yosua Douw, salah seorang Inisiator Forum Cendikia Papua ini.

Menurutnya, bama yang disalurkan ini, bukan untuk menyelesaikan masalah, tetapi untuk meringankan beban mahasiswa dan pelajar asal Meepago untuk bersama-sama melewati ditengah pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan ini menjadi pintu pertama, supaya pintu-pintu berkat yang lain terbuka melalui pemda-pemda dimana mahasiswa dan pelajar ini berasal. Apalagi, mereka adalah aset sumber daya manusia bagi masa depan bagi wilayah adat Meepago, sehingga harus diperhatikan dengan baik,” katanya.

Kordinator Cendikia Papua Peduli Covid-19, Yosua Noak Douw, SSos, MSi menyalurkan bama kepada mahasiswa dan pelajar asal Meepago di Jayapura, Sabtu, 20 Juni 2020.

Yang jelas, Yosua Douw, sumber dana bantuan dalam program Cendikia Papua Peduli Covid-19 ini, berasal dari para donatur termasuk patungan dari lima komunitas intelektual asal Meepago di Jayapura untuk membantu dan meringankan  beban bagi pelajar dan mahasiswa asal Meepago di Jayapura.

“Jadi, dari lima komunitas ini, yakni Carmel Ministry Papua, Golden Gate Ministry, Papua Photo Comunity, Generation of Alfa Ministry dan Tolmis Ministry. Masing-masing terbeban untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan Cendikia Papua Peduli Covid-19,” imbuhnya. (bat)

Data Penyaluran Bama pada Kamis, 18 Juni 2020.

1. Asrama Paniai.

2. Asrama Kedegapo.

3. Asrama Kingmi Kerit.

4. Asrama Kamuu.

5. Asrama Debei

6. Asrama Taboria.

7. Asrama Nabire Padang Bulan

8. Asrama Nabire Kamkei.

9. Asrama Tuhar.

10. Asrama Bomou.

11. Asrama Simapitoa.

12. Asrama Ikapme .

13. Asrama Tigi Barat.

14. Asrama Nabire Putri.

15. Asrama STT Walterpos Putra.

16. Asrama Stt Walterpos Putri.

17. Asrama Yupiwo.

Data Penyaluran Bama pada Sabtu, 20 Juni 2020.

1. Asrama Anjungan Paniai

2. Asrama Uncen Putri

3. Asrama STPK Putra

4. Asrama STPK Putri

5. Asrama kampung Harapan Putra

6. Asrama Kampung Harapan Putri

7. Asrama Anjungan Nabire

8. Pondok Zebaout

9. Pondok Ikatan Yatamo

10. Gubuk Alobuai

11. Kos-Kosan Putra Pak Haji Kampkey

12. Kos-Kosan Putri pak Haji Kampkey

Rencana Penyaluran Bama pada Senin, 22 Juni 2020

1. Asrama Yameowa Vuria

2. Asrama IPMAPI

3. Asrama Ogeiye Selatan

4. Asrama Teluk Deyaa

5. Asrama Paniai Barat

6. Pondok Yagai

7. Gubuk Epowamo

8. Gubuk Tatani

9. Gubuk Belakan Perpustakaan

10. Gubuk IPPMARWUWE

11. Ikatan Wamuya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *