Komisi II DPR Papua: Warga Keerom Nantikan Penyelesaian Pabrik Petatas

Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH bersama anggota Wakil Ketua Komisi, Nikius Bugiangge dan anggota komisi, Mustakim HR, Darwis Massi dan Orgenes Kaway dalam hearing di Kampung Jaifuri, Arso III, Skamto, Keerom.
banner 120x600
banner 468x60

KEEROM, Papuaterkini.com – Warga Kabupaten Keerom menantikan penyelesaian pembangunan pabrik betatas yang ada di Kampung Jaifuri, Arso III, Distrik Skamto, Kabupaten Keerom, Papua.

Hal ini terungkap dalam hearing dialog Komisi II DPR Papua yang dipimpin Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw bersama anggota Komisi II DPR Papua bersama warga Kelompok Karang Tani, Kampung Jaifuri, Arso III, Distrik Skamto, Kabupaten Keerom, 10 Juni 2020.

“Kami sudah sangat lama menantikan pembangunan pabrik petatas ini,” kata Ketua Kelompok Karang Tani, Sudarman dalam hearing dialog itu.

Bahkan, kata Sudarman, masyarakat dengan antusias mempersiapkan diri dengan menanam ubi sebagai bahan baku pabrik petatas itu, namun sampai saat ini, pabrik petatas itu belum beroperasi.

Ia menilai jika dalam menangani pertanian dan perkebunan ini, pemerintah tidak berpihak kepada rakyat, bahkan terkesan dikaitkan dengan politik. Dalam perkembangannya, masyarakat mulai kehilangan harapan akan pembangunan pabrik ubi petatas ini.

Untuk itu, imbuh Sudarman, dengan kehadiran Komisi II DPR Papua ini, akan memberikan angin segar dan harapan berdirinya pabrik petatas ini.

“Lahan untuk menanam ubi tersedia, kemampuan masyarakat menanam ada, apakah pemerintah dapat menampung ubi yang dipanen masyarakat,” kata Heri Wonda menambahkan.

Warga lainnya, James Ulop berharap setelah gedung pabrik petatas dibangun, masyarakat di sekitar lokasi pabrik dapat terlibat dalam proses produksi atau aktivitas lainnya.

“Tentu kami senang dengan pabrik petatas ini, karena kami dapat menjual petatas ke pabrik. Kami harap juga mampu menyerap tenaga kerja termasuk memberdayakan putra Papua, sehingga kami usulkan pembangunan pabrik petatas ini lebih dipercepat,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH juga berharap pembangunan pabrik petatas di Keerom bisa segera diselesaikan, sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang ada di sekitar pabrik.

“Jika pabrik sudah berdiri dan beroperasi, akan muncul sarana lain yang mendukung kegiatan pabrik seperti jalan, permukiman, sekolah dan lainnya,” kata Mega Nikijuluw didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR, Nikius Bugiangge, Mustakim HR, Orgenes Kaway dan M Darwis Massi.

Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH bersama angota foto bersama Kelompok Karang Tani, Kampung Jaifuri, Arso III, Skamto, Keerom usai menyerahkan bama dalam kegiatan hearing soal Pabrik Petatas.

Bahkan, Mega berharap jika pabrik beroperasi, maka masyarakat harus terlibat didalamnya supaya mengurangi pengangguran dan ada dampak ekonomi yang diterima masyarakat dengan penjualan ubi ke pabrik itu, sehingga dapat digunakan untuk sekolah atau kuliah untuk mempersiapkan sumber daya manusia.

Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim HR menambahkan, jika Komisi II DPR Papua akan tetap mendorong pembangunan pabrik petatas itu.

“Ini akan menolong masyarakat, karena ubi yang ditanam masyarakat akan terserap sebagai bahan baku pabrik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Komisi II DPR Papua memberikan bantuan bahan makanan (bama) berupa beras kepada kelompok Karang Tani, Kampug Jaifuri, Arso III, Skamto, Kabupaten Keerom. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *