Bupati Awoitauw Klaim Karantina Mandiri di Rumah Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw memberikan sambutan pada acara pertemuan peranan penting Puskesmas menciptakan konektivitas layanan Covid-19 Pra Hospital dan Post Hospital dengan kemandirian masyarakat, Selasa, 14 Juli 2020.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menegaskan bahwa pasien positif virus Corona (Covid-19) lebih cepat sembuh di rumah daripada di rumah sakit atau di tempat isolasi terpusat, seiring dengan penambahan signifikan sejumlah pasien dan terbatasnya fasilitas kesehatan di daerah setempat.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, pihaknya telah menerapkannya sejak tanggal 5 Juni 2020 lalu. Dari 20 pasien positif Covid-19 yang dilakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah itu, ada 10 pasien yang dinyatakan sembuh.

“Ya, ini sudah dilakukan sejak tanggal 5 Juni. Jadi, ada sekitar 20 lebih pasien yang terpapar dan yang bisa sembuh itu ada 10 orang setelah melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujar Mathius Awoitauw yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura di Hotel Suni Garden Lake, Hawaii, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, 14 Juli 2020.

Menurutnya, pasien positif diperbolehkan dan sangat dianjurkan untuk melakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah, karena itu sudah sesuai dengan pedoman revisi 5 Kemenkes RI.

“Yang kita lihat sekarang ini adalah waktu proses penyembuhannya. Di rumah lebih cepat daripada di rumah sakit atau di tempat isolasi terpusat,” ungkapnya.

Untuk itu, Bupati Awoitauw mengajak masyarakat untuk melakukan karantina mandiri di rumah. Mengingat fasilitas kesehatan yang ada disini sangat terbatas. Apalagi peningkatan jumlah pasien yang terpapar virus Corona setiap hari mengalami peningkatan.

 “Sebagai alternatifnya, maka perlu kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus ini,” ujarnya.

Ditambahkan, jika hal ini merupakan salahsatu cara terbaik, maka itu harus dilakukan secara serius. Semua pihak harus bertanggung jawab, entah itu di rumah ibadah atau di lingkungan sekitar, sehingga penanganan Covid-19 ini dapat berjalan baik dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau tenaga medis saja.

“Dirumah kan suasananya senang, tidak ada tekanan. Suasananya juga sangat mendukung sekali. Sementara kalau suasana rumah sakit kan berbeda. Hal itu juga yang membuat pasien merasa tertekan,” pungkasnya.

Sampai 14 Juli 2020 ini, kasus pasien positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Jayapura mencapai 217 orang. Ada 4 temuan baru pasien yang positif Corona di Kabupaten Jayapura. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *