SERUI, Papuaterkini.com – Frankin Mekari Numberi, SE secara resmi dilantik sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2019-2024 dalam rapat paripurna DPRD Kepualuan Yapen, Selasa, 28 Juli 2020.
Dalam rapat paripurna itu, Wakil Ketua I DPRD Kepulauan Yapen, Franklin Numberi secara tegas tegas menyatakan akan bekerja tulus, ikhlas demi kepetingan rakyat di Kepulauan Yapen.
“Saya sudah dilantik dan saya siap kerjakan seluruh tugas sebagai Wakil Ketua I DPRD Kepulauan Yapen guna membela masyarakat saya dari barat sampai ke ujung timur, dengan bekerja sesuai tugas saya di Dewan ini,” kata Franklin Numberi.
Dihadapan semua anggota dewan dan bupati serta para undangan yang hadir dalam sidang itu, Franklin Numberi mengklarifikasi, terkait dirinya yang tersandung kasus hokum.
Menurutnya, hal itu sangat janggal. Oleh sebab itu, Franklin Numberi meminta pada Ketua Kejaksaan Negeri Serui dan dan Pengadilan Negeri Serui untuk menangguhkan penahanannya, karena dirinya bukan seorang koruptor, bahkan keluarga sudah sangat siap meminta penangguhan dan jadi jaminan dirinya.
“Saya mau katakan kalau saya ijazah palsu, kenapa saya dua kali menjadi pimpinan di DPRD Kepulauan Yapen? Dan ijasah ini bukan saya ambil dari jalan, tapi dari sekolah dan saya bersyukur di siang ini saya dilantik jadi ketua 1 dan status saya sebagai tersangka. Untuk itu, saya meminta pada seluruh yang ada, untuk memberikan penangguhan penahanan sampai ke pengadilan,” ujarnya.
Franklin Numberi menambahkan, jika apapun yang akan diputuskan dalam sidang di Pengadilan Negeri Serui nanti, pihaknya akan menerimanya.
Franklin Numberi Dilaporkan ke Polda Papua dengan tuduhan ijasah palsu, padahal Franklin Numberi sudah dua kali terpilih jadi anggota dewan.
Hal ini tentunya bertolak belakang dengan proses verifikasi dari KPU saat Franklin Numberi mendaftar. Bahkan, Franklin Numberi dilantik menjadi Wakil Ketua I DPRD Kepuluan Yapen. (bat)
