JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sekretaris Fraksi Golkar DPR Papua, Tan Wie Long, SH menegaskan bahwa Partai Golkar merupakan partai terbuka atau inklusif bagi segenap golongan dan lapisan masyarakat, tanpa membedakan latar belakang agama, suku, bahasa dan status sosial ekonomi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Fraksi Golkar DPR Papua, Tan Wie Long, SH didampingi Anggota Fraksi Golkar DPR Papua, Jansen Monim, ST, MMT dalam kegiatan temu kader di Aula DPD Partai Golkar Papua, 15 Mei 2020.
“Keterbukaan Golkar diwujudkan secara sejati, baik dalam penerimaan anggota maupun dalam rekruitmen kader untuk kepengurusan dan penempatan pada posisi politik,” kata Tan Wie Long.
Menurutnya, keterbukaan Golkar merupakan manifestasi dari wawasan kebangsaan yang dijunjungnya, yaitu suatu wawasan yang menolak segala bentuk primordialisme dan sektarianisme, baik nyata maupun terselubung.
Di samping itu, Golkar mengembangkan wawasan kemajemukan yang inklusif dalam pengertian keterbukaan dan kemajemukan yang mendorong dinamika dan persaingan yang sehat serta berorientasi pada kemajuan sehingga dengan visi ini Golkar senantiasa siap bersaing secara sehat.
Dikatakan, komitmen pada demokrasi ini merupakan manifestasi dari hadirnya kesadaran bahwa dalam masyarakat yang semakin demokratis dan terbuka, maka Partai Golkar akan survive bilamana ia juga demokratis dan terbuka. Dengan kata lain, Partai Golkar hanya akan tetap berjaya, jika di dalam tubuh organisasinya sendiri tegak kehidupan yang demokratis.
“Golkar juga adalah Partai yang mengakar, sehingga senantiasa mengupayakan agar para anggota dan kadernya tumbuh dan berkembang dari bawah berdasarkan azas prestasi, bukan berdasarkan atas kolusi dan nepotisme,” tandasnya.
Along, sapaan akrab Sekretarias Komisi III DPR Papua ini, jika kegiatan temu kader Partai Golkar ini, merupakan kegiatan rutin yang digelar Fraksi Partai Golkar DPR Papua sekaligus menjaring aspirasi dari para kader.
“Ini tak terlepas karena Fraksi Golkar sebagai Fraksi yang selalu berperan dalam perkembangan pembangunan di Papua dan memberikan usulan terhadap pemerintah pada setiap program yang tengah berjalan yang selalu di evaluasi pada laporan pendapat akhir Fraksi,” imbuhnya. (bat)
