JAYAPURA, Papuaterkini.com – Warga Argapura, tepatnya belakang Hotel 99, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Selama ini, mereka mengaku terpaksa membeli air bersih atau mengandalkan air hujan untuk kebutuhan memasak dan minum.
“Ya, warga Argapura mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. Itu sudah lama dikeluhkan warga, namun hingga kini belum ada solusi,” kata Anggota Komisi IV DPR Papua, Jansen Monim, ST, MMT saat melakukan kegiatan Pengawasan dan Sosialisasi Perdasi/Perdasus Provinsi Papua di Argapura, akhir pekan kemarin.
Dikatakan, mestinya hal ini disikapi pemerintah daerah, apalagi ada intake yang tidak jauh dari perumahan warga Argapura tersebut.
Selain mengeluhkan air bersih, lanjut Jansen Monim, warga Argapura juga mengeluhkan belum mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) selama pandemic virus Corona atau Covid-19.
“Mereka belum sama sekali mendapatkan bantuan BLT. Bahkan, sudah beberapa kali diminta menyerahkan data KK dan KTP-el, namun hingga kini belum dapat bantuan itu,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Jansen Monim mengapresiasi warga Argapura yang telah melakukan rapid test secara swadaya dalam upaya mencegah dan menanggulangi Covid-19 itu.
Bahkan, dalam rapid test itu, menurut pak RT dilakukan secara swadaya dengan menghabiskan anggaran Rp 50 juta. “Ini saya sangat mengapresiasi warga Argapura. Mereka melakukan rapid test secara swadaya,” ujarnya.
Jansen Monim justru mempertanyakan banyaknya anggaran Covid-19 itu, dalam melakukan rapid test massal, namun warga Argapura justru secara swadaya melakukan rapid test itu.
“Anggaran Covid-19 sebanyak itu dikemanakan? Sampai warga swadaya melakukan rapid test,” pungkasnya. (bat)
