JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pasien Covid-19, Persatuan Panahan Indonesian (Perpani) Provinsi Papua memberikan bantuan kepada para pasien Covid-19 di Hotel Sahid Papua, Kota Jayapura, Sabtu, 25 Juli 2020.
Sebelumnya, Perpani Papua juga memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian dengan menyerahkan bantuan serupa termasuk alat pelindung diri di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura.
“Kami dari Perpani Papua merasa peduli terhadap apa yang dihadapi teman-teman kami sedang dirawat di Hotel Sahid Papua, makanya saya berinisiatif dengan teman-teman atas nama Perpani Papua untuk memberikan bantuan,” kata Ketua Perpani Papua, Dr Juliana J Waromi, SE, MSi usai menyerahkan bantuan.
Juliana Waromi berharap jangan melihat nilai bantuannya, namun bagi Perpani Papua yang terpenting adalah ada yang bisa diperbuat untuk membantu pasien Covid-19 itu.
Bantuan itu, berupa susu bear brand 5 karton, sari kacang hijau 5 karton, buah vita 5 karton, Qualala 5 karton, masker 300 buah, bilik disenfektan 1 buah, APD 25 buah dan vitamin 6 macam dan hand sanitizer 50 buah.
“Itu yang utama bagi Perpani untuk membantu teman-teman yang tengah dirawat di Hotel Sahid Papua, apalagi ada salah satu staf saya yang sedang dirawat di sini, sehingga kami dari Perpani datang memberikan bantuan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Perpani Papua, DR Juliana Waromi, SE, MSi didampingi Ketua Harian Perpani Papua, Nason Utty, SE, Wakil Ketua Perpani, Hengky Sawaki, Sekretaris Perpani Papua dan pengurus lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, ia mewakili pasien menyampaikan terima kasih kepada Perpani Papua yang telah memberikan bantuan ini.
“Terima kasih atas kepeduliannya dari siapapun, termasuk dari Perpani Papua, buat kami mengucap syukur karena tidak mungkin pemerintah bisa menyelesaikan persoalaan pandemik ini,” katanya.
Diakui, dalam penanganan pasien Covid-19 di Hotel Sahid Papua menunjukkan pasien yang sembuh cukup tinggi, lantaran penanganannya ditangani secara terpadu, bahkan pasien diajak senam, keluarga masih bisa menjenguk dan pasien merasa happy.
“Pasien tercepat sembuh minimal 12 hari sudah pulang,” imbuhnya. (bat)