Zona Merah, Puskesmas dan Gugus Tugas Yapsi Tingkatkan Pencegahan Covid-19

Kepala Puskesmas Yapsi, Juni Irianto.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Distrik Yapsi menjadi salah satu wilayah distrik yang sudah masuk zona merah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah itu, Puskesmas  Yapsi dan juga gugus tugas penanganan Covid-19 Distrik Yapsi terus meningkatkan tindakan pencegahan melalui Tim Surveilans untuk memetakan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

“Kami bersama dengan gugus tugas distrik terus melakukan upaya-upaya untuk menekan penyebaran wabah ini agar jangan bertambah,” kata Kepala Puskesmas Yapsi, Juni Irianto, SKEP, NERS, MKes, akhir pekan kemarin.

Meski begitu, kata Juni,  meningkatnya jumlah kasus positif di daerah itu, tidak dibarengi oleh kesadaran masyarakat dalam menerapkan alat pelindung diri seperti menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun saat beraktifitas diluar rumah atau ditempat umum.

“Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker dan sebagainya, di Distrik Yapsi semakin hari semakin menurun,” ungkapnya.

Data terupdate, sampai saat ini ada delapan kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. Semua pasien itu, sudah dirujuk dan dirawat di RSUD Yowari. Kasus positif Covid-19 yang pertama kali terkonfirmasi berasal dari Kampung Taqwa Bangun.

“Kasus-kasus berikutnya memang masih muncul disitu, sampai hari ini, dari sembilan kampung di Distrik Yapsi, penyebaran Covid-19 ini sudah terpapar di dua distrik. Kasus yang paling banyak memang berasal dari Taqwa Bangun sendiri,” ujarnya.

Dijelaskan, untuk penanganan penyebaran Covid-19 di Distrik Yapsi, sebenarnya sedang dan terus dilakukan sosialisasi  dari tim medis Puskesmas Distrik Yapsi bersama Gugus Tugas Distrik Yapsi. Pihaknya juga menggalang kepedulian lintas sektor dari semua pihak yang ada di Yapsi.

“Mari peran ini kita bagi, bukan saja tugas tenaga medis dan gugus tugas, tapi semua masyarakat yang ada di Distrik Yapsi supaya harus berkontribusi, karena pandemi datang kita tidak tahu kapan selesai,” tandasnya.

Ditambahkan, penanganan Covid-19 ini tidak bisa mengharapkan peran dari pemerintah saja, dalam hal ini gugus tugas bersama dengan tim medis. Tetapi, yang paling penting adalah peran serta dari masyarakat.

“Meningkatnya jumlah kasus yang terkonfirmasi positif di Yapsi, kini membuat petugas medis kian gencar melakukan kegiatan survailens. Tambahan kasus positif Covid-19 yang baru terkonfirmasi itu merupakan hasil tracking kontak erat yang dilakukan tim surveilans Puskesmas Yapsi,” imbuhnya. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *