Komisi II DPR Papua: Petani Sayur Belum Tersentuh Bantuan Modal dan Bibit

Sekretaris Komisi II DPR Papua, Danton Giban, SPd, MSi dalam kegiatan hearing dialog.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi II DPR Papua melakukan hearing dialog dengan petani sayur di Abepantai, Distrik Aepura, Kota Jayapura yang berlangsung awal Juli 2020.

Sekretaris Komisi II DPR Papua, Danton Giban, SPd, MSi mengatakan, hearing dialog ini untuk mendapatkan masukan dan informasi dari para petani tentang masalah dan kendala yang dihadapi mereka dalam menjalankan usahanya, apalagi ditengah pandemic Covid-19.

“Bagaimana penjualan yang mereka lakukan selama ini, terutama memulai usaha. Bagaimana dengan modal usaha selama ini? Apakah ada antuan atau pembinaan dari pemerintah?,” kata Danton Giban mengawal kegiatan hearing ini.

Salah seorang petani sayur, Mama Liza Metlama menyamapikan jika sudah cukup lama melakukan usaha tanam sayur-sayuran dengan modal dan alat pertanian seadanya.

“Persoalan yang sering muncul adalah kekurangan bibit tanaman dan puluk. Selain itu, kendala transportasi untuk menjual ke pasar,” katanya.

Mama Liza mengakui jika selama ini, ia belum pernah mendapatkan bantuan untuk usaha, sehingga ia menginginkan memperoleh bantuan atau pembinaan dari pemerintah, sehingga usahanya dapat berkembang.

Keluhan yang sama disampaikan Mama Wael, petani dan penjual sayur ini. “Ya, masalah bibit ini kadang menjadi permasalahan bagi saya dan modal usaha,” jelasnya.

Ditambahkan, selama ini modal yang digunakan berasal dari pinjaman dari koperasi simpan pinjam yang berkeliling menawarkan pinjaman kepada pedagang kecil dengan pinjaman Rp 500 riu dan pengembaliannya selama satu bulan Rp 25 riu setiap hari dan selama ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Menanggapi hal itu, Danton Giban meminta agar para petani sayur tetap bersemangat dan tetap tekun dalam berusaha, meskipun modalnya masih kecil.

“Yang penting tekun berusaha, sisihkan hasil keuntungan untuk kembali menjadi modal usaha sehingga usaha ini tidak berhenti,” katanya.

Terkait permasalahan bantuan modal usaha dan bibit tanaman, Danton Giban akan menyampaikan kepada instansi terkait untuk memperhatikan keutuhan para petani ini, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

Dalam hearing yang dihadiri juga Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH bersama Wakil Ketua Komisi II DPR Papua, Nikius Bugiangge, Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim HR, Ance Wanggai, Siti Susanti, Orgenes Kaway, Muhammad Darwis Massi, Hosea Genongga dan Petrus Pigay ini, Komisi II DPR Papua memberikan sedikit bantuan kepada para mama-mama penjual sayuran, ubi-ubian tersebut. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *