SARMI, Papuaterkini.com – Anggota Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol, SPd meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan dan membantu pembangunan gereja.
Apalagi, jika pemerintah daerah telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan sebuah rumah ibadah, maka harus dilanjutkan hingga tuntas.
Hal ini terungkap dalam Reses yang dilakukan oleh Anggota Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol, SPd bersama Jemaat GKI Marturia, SP 3, Tetom Jaya, Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, 5 Agustus 2020.
“Kami harap pemerintah daerah dapat memperhatikan gereja yang ada,” kata Natan usai Reses kepada Papuaterkini.com.
Apalagi, kata Natan Pahabol, jika gereja itu sudah pernah dilakukan peletakan batu pertama oleh pemerintah daerah, sehingga tentu harus diselesaikan hingga dapat digunakan oleh jemaat untuk beribadah.
Dalam kesempatan ini, Natan Pahabol yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra ini, memberikan bantuan semen dan bahan makanan berupa beras, mie instan dan minyak goreng kepada jemaat.
Ketua Klasis Bonggo, Pdt Obeth Balan mengakui, jika jemaat Gereja Martuari merindukan bangunan gedung gereja yang baru.
“Jemaat ini berpikir bagaimana bangun gereja, berdoa ada berkat, ternyata pak Natan Pahabol datag membantu. Kami harap ini dapat memberikan semangat bagi panitia untuk bekerja lagi membangun gereja ini dan kerjasama ini bisa berlanjut,” katanya.
Menurutnya, gereja ini pernah dilakukan peletakan batu pada tahun 2014, bahkan kabarnya pernah dijanjikan pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan, namun hingga saat ini tidak terealisasi.
Adam, Majelis Gereja Martuari menambahkan, jika jemaat tidak mempunyai apa-apa, namun berkeinginan membangun gereja.
“Jika pemda melihat ini, pasti akan selesai pembangunannya. Kami sudah berusaha mengajukan proposal ke provinsi maupun kabupaten, namun belum ada realisasi. Mereka hanya sekali datang pas peletakan batu pertama saja,” imbuhnya.
Selain itu, sejumlah aspirasi juga berhasil diserap oleh Natan Pahabol dalam reses kali ini, diantaranya pemekaran kampung, peningkatan perekonomian kampung, pembangunan PAUD dan lainnya.
“Tentu aspirasi ini, akan kami tindaklanjuti ke instansi terkait,” imbuh Natan. (bat)