Reses di Daerah Perbatasan, Tarius Mul: Warga Butuh Rumah Layak Huni

Anggota DPR Papua, Tarius Mul, SSos memberikan bantuan alat musik keyboard 1 set dalam reses di Batani, Pegunungan Bintang.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com  – Anggota Komisi V DPR Papua, Tarius Mul, SSos melakukan Reses II di daerah perbatasan Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yalimo dan Keerom, tepatnya di Distrik Batani, Kabupaten Pegunungan Bintang,  28 Juli – 3 Agustus 2020.

Dalam kegiatan Reses itu, Tarius Mul mengakui jika banyak aspirasi yang berhasil diserap di wilayah perbatasan antar kabupaten terutama di Distrik Batani, Pegunungan Bintang tersebut.

“Banyak masyarakat menyampaikan aspirasi bahwa mereka butuh rumah layak huni, termasuk belum mendapatkan bantuan rumah layak huni dari provinsi,” ungkap Tarius Mul via telepon selulernya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Untuk itu, pihaknya berharap pada tahun 2021, Dinas PUPR Provinsi Papua dapat membangunkan 200 unit rumah untuk rakyat di Distrik Batani, termasuk beberapa distrik yang ada di perbatasan seperti Distrik Eipumek, Distrik Pamek, Distrik Teiraplu dan Distrik Aboy, yang jauh dari ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

Bahkan, dari Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang ditempuh selama 7 hari lebih dengan jalan kaki.

“Untuk menuju ke daerah itu, kami gunakan jalan darat melalui Keerom sampai Muara Nawa, lanjut dengan menggunakan speedboat menuju Distrik Batani. Namun, karena kami dipilih oleh masyarakat, tentu kami harus datang mendengarkan aspirasi mereka,” kata Anggota DPR Papua dari Dapil V Papua meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Yalimo ini.

Selain aspirasi warga yang meminta perumahan layak huni, lanjut Tarius Mul, warga juga meminta pembangunan jembatan, termasuk jembatan gantung yang dapat menghubungkan antar distrik di wilayah perbatasan itu.

Dikatakan, warga perbatasan antar kabupaten itu, juga meminta pembangunan air bersih, termasuk speed boat atau motor jhonson untuk transportasi sungai, sebagai akses satu-satunya menuju daerah itu.

Dalam kegiatan reses itu, Tarius Mul mengakui diundang dalam rangka HUT Pemuda GIDI Gembala Daerah Batani, Distrik Batani, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.

“Saya pikir Dinas PUPR baik kabupaten maupun provinsi, bisa membantu untuk membangunkan perumahan layak huni ini,” ujarnya.

Tarius Mul mengakui jika ada berbagai permasalahan yang disampaikan warga dalam reses itu, termasuk masalah pendidikan dan kesehatan di daerah perbatasan antar kabupaten itu.

“Dinas terkait yang ada di Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Keerom melihat mereka yang ada di daerah-daerah perbatasan, terutama pelayanan kesehatan  yang tidak maksimal. Dekat saja tidak diperhatikan, apalagi daerah itu jauh,” tandasnya.

Seperti beberapa puskesmas yang sudah dibangun, namun belum diresmikan atau operasional, belum ada kepala puskesmas dan lainnya, sehingga pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan baik.

Apalagi, imbuh Tarius Mul, di bidang pendidikan yang ada di daerah perbatasan antar kabupaten itu sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Ada juga aspirasi untuk pemekaran kampung di daerah perbatasan antar kabupaten itu, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kegiatan reses ini, Anggota DPR Papua, Tarius Mul, SSos memberikan bantuan alat musik keyboard satu set dan uang tunai untuk mendukung kegiatan HUT GIDI tersebut.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *