Reses di Keerom, Fernando Tinal: Warga Minta Pembangunan PLBN Skow Pro

Anggota DPR Papua, Fernando AY Tinal, BA menyerahkan bama dalam kegiatan reses di Keerom, akhir pekan kemarin.
banner 120x600

KEEROM, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua, Fernando A Yansen Tinal, BA, melakukan kegiatan reses di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, akhir pekan kemarin.

Dalam reses itu, sejumlah aspirasi masyarakat dan tokoh pemuda berhasil disampaikan oleh masyarakat kepada Fernando Tinal yang juga Ketua Komisi I DPR Papua yang membidangi pemerintahan, hukum dan HAM termasuk perbatasan ini.

Tokoh Pemuda Keerom, Okto Gusbager meminta Ketua Komisi I DPR Papua agar memperjuangkan daerah Skow Pro dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) seperti  di PLBN Skouw – Wutung.

“Kami harap agar Skouw Pro yang menjadi serambai terdepan negara Republik Indonesia, dibangun PLBN. Sebab, berbatasan langsung  dengan negara tetangga, Papua New Guinea (PNG),” kata Okto Gusbager.

Menurutnya, Skouw Pro Keerom merupakan wajah Indonesia di perbatasan RI – PNG yang harus dikembangkan, sehingga dampak pembangunan itu juga dirasakan warga perbatasan di Kabupaten Keerom.

Selain itu, tokoh pemuda Keerom ini, meminta agar dana Otonomi Khusus  (Otsus) yang selama ini turun dalam bentuk program atau kegiatan, dapat diberikan secara cash kepada rakyat Papua.

“Dana Otsus yang selama ini turun sebagai program, tak rasakan langsung oleh rakyat Papua. Tolong dana Otsus dapat diberikan secara cash, sehingga rakyat bisa menerima manfaatnya dan tidak lagi menuntut merdeka,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Okto Gusbager meminta agar pemerintah dapat memperhtaikan masalah pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jalan perumahan, rumah rakyat.

“Terima kasih pak Wagub, yang membantu dua jalan di daerah kami. Kami harap jalan kampung juga diaspal,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Fernando Tinal mengakui beberapa waktu lalu, telah melakukan rapat dengan Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua membahas sejumlah agenda.

“Ya, untuk perbatasan ini, pos perbatasan ini sudah masuk agenda dari BPKLN Provinsi Papua,” katanya.

Hanya saja, kata Fernando Tinal, untuk pembangunan PLBN ini, tentu menjadi urusan dua negara RI – PNG, sehingga Kepala BPKLN Provinsi Papua tentu akan berkoordinasi terkait hal ini.

“Titik point untuk itu sudah didorong, biasanya didorong oleh pusat seperti PLBN Skouw – Wutung,” jelasnya.

Terkait dana Otsus agar diberikan secara cash, Fernando Tinal mengakui jika hal itu merupakan masukan yang baik, sehingga pihaknya akan meneruskan ke eksekutif.

“Kami melakukan reses ini, sekaligus untuk menjaring aspirasi dari masyarakat Keerom,” imbuhnya.

Dalam kesempatan reses ini, Anggota DPR Papua, Fernando AY Tinal, BA memberikan bantuan bahan makanan (bama) kepada warga Kampung Workwana, Arso, Kabupaten Keerom. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *