Reses di Sentani, Las Nirigi: Warga Nduga Tolak Otsus

Anggota Komisi I DPR Papua, Las Nirigi bersama warga Nduga dalam reses di Sentani, Senin, 1 Agustus 2020. (Foto Istimewa).
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Warga asal Kabupaten Nduga yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura menyatakan menolak perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus). Mereka juga meminta agar menghentikan penembakan terhadap warga sipil Nduga.

Penolakan itu, disampaikan dalam kegiatan reses yang dilakukan Anggota DPR Papua, Las Nirigi di Dunlop, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 1 Agustus 2020.

“Kami masyarakat Nduga yang ada di Jayapura ini, menolak tegas Otsus dan tidak boleh diperpanjang,” tegas Tokoh Intelektual Nduga, Antonius Gwijangge.

Selain itu, ia meminta agar tidak boleh ada satupun tim yang dibentuk mengatasnamakan rakyat Papua untuk perpanjangan Otsus. Bahkan, ia mengaku saat ini sudah memantau siapa saja yang ingin memperpanjang Otsus, baik MRP maupun DPR Papua.

Sebab, Otsus sudah gagal di Papua, sehingga tidak perlu diperpanjang lagi, karena Otsus justru datang untuk mengorbankan rakyat Papua, termasuk rakyat Nduga.

“Sekarang kembalikan ke rakyat. Biar rakyat sendiri yang akan menentukan, mau Otsus atau tidak itu ada ditangan rakyat Papua. Kursi MRP dan DPR Papua itu perpanjangan rakyat, maka harus meneruskan aspirasi rakyat Papua, sesuai pasal 77 UU Otsus,” tandasnya.

Di samping itu, Anton Gwijangge meminta agar semua pihak untuk menghentikan penembakan terhadap warga sipil Nduga.

“Stop lakukan penembakan terhadap warga sipil Nduga dan kami minta pasukan non organik ditarik dari Nduga,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota DPR Papua, Las Nirigi mengakui jika memang dalam reses yang dilakukannya, ada sejumlah aspirasi dari masyarakat asal Kabupaten Nduga yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura, salah satunya mereka menolak Otsus.

“Itu aspirasi murni dari masyarakat Nduga. Mereka menolak Otsus,” kata Las Nirigi, Anggota Komisi I DPR Papua ini.

Anggota DPR Papua dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Papua yang meliputi Kabupaten Nduga, Jayawijaya, Lanny Jaya dan Mamberamo Tengah ini, mengatakan jika masyarakat Nduga juga meminta penarikan pasukan non organik dari Nduga.

“Mereka juga meminta penembakan terhadap warga sipil Nduga untuk dihentikan. Rakyat Nduga jangan ditembak sembarangan. Kami akan teruskan aspirasi ini di lembaga DPR Papua,” pungkasnya.

Dalam kesempatan reses ini, Las Nirigi juga memberikan bantuan bahan makanan (bama) berupa beras, mie instan dan minyak goreng kepada warga Nduga yang ada di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura, ditengah menghadapi pandemic Covid-19.

Selain itu, dalam kegiatan reses ini, Las Nirigi juga melakukan kegiatan bakar batu bersama masyarakat Nduga. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *