Reses, Natan Pahabol Akui Otsus Jadi Sorotan Menarik

Anggota Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol, SPd, reses bersama mahasiswa dan masyarakat asal Yahukimo dan Yalimo di Sentani. (Foto Istimewa).
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Anggota Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol, SPd mengakui jika Otonomi Khusus (Otsus) menjadi isu menarik dalam kegiatan reses yang dilakukannya di Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Ya, masalah Otsus ini, menjadi isu yang menarik dalam reses saya, banyak hal yang disampaikan,” kata Natan Pahabol, Selasa, 4 Agustus 2020.

Dihadapan mahasiswa dan masyarakat asal Daerah Pemilihan Kabupaten Yahukimo, Yalimo dan Pegunungan Bintang ini, Natan mengatakan, jika ada yang menyatakan Otsus yang akan berakhir ini, namun indikator keberhasilannya belum nampak.

“Mereka berharap Gubernur, DPR Papua dan MRP bersatu menyampaikan indikator kegagalan itu ke pemerintah pusat, supaya ada solusi sesuai keinginan masyarakat,” kata Natan Pahabol.

Selain itu, ada yang menyampaikan bahwa sejak Otsus diberlakukan, perekonomian Papua tidak jelas, tetapi dikuasai oleh orang-orang pendatang, sehingga perlu regulasi berupa perdasus misalnya pinang atau sagu hanya boleh dijual orang Papua saja.

“Termasuk masalah investor yang masuk bikin beberapa perusahaan atau pabrik, kontribusinya sejauh mana? Termasuk rekrutmen tenaga kerjanya, harus mengutamakan Orang Asli Papua. Misalnya sebuah perusahaan perlu 30 orang Papua, maka 20 orang Papua, 10 orang non Papua, kalau bisa semua orang Papua,” tandasnya.

Natan juga mengungkapkan perlunya regulasi terkait pengendalian penduduk di Papua, karena pertambahan penduduk dianggap mengancam orang Papua.

Untuk itu, Natan Pahabol yang juga anggota Bapemperda DPR Papua ini, akan mendorong hal itu, termasuk regulasi-regulasi yang sudah ada untuk dievaluasi.

Dalam kesempatan ini, Natan Pahabol mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan ditengah menghadapi Pandemi Covid-19, dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.

“Angka Covid-19 ini, terus naik. Makanya waspada. Jadilah dokter bagi diri sendiri,” imbuhnya.

Anggota Fraksi Gerindra DPR Papua dalam kesempatan reses ini, memberikan bantuan bahan makanan (bama) berupa beras, mie instan dan minyak goreng. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *