Sekretaris DPR Papua Juliana Waromi Diminta Jadi Penguji External Disertasi S3 Uncen

Sekretaris DPR Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi saat menjadi penguji desertasi di Uncen, Kamis, 6 Agustus 2020.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Cenderawasih (Uncen) Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Doktor (S3) Ilmu Ekonomi mengundang Sekretaris DPR Papua,  Dr Juliana J Waromi, SE, MSi untuk menjadi penguji external disertasi yang dilaksanakan Uncen, Kamis, 6 Agustus 2020.

Meskipun ditengah-ditengah kesibukannya, namun dengan hati yang tulus dan tak kenal lelah, Sekwan Juliana Waromi bersedia menerima tawaran dari Uncen untuk menguji mahasiswa terkait Disertasi yang judulnya “Peran DPR Papua dalam Penyusunan dan Penetapan APBD berbasis kinerja dalam mewujudkan Good Govermance di Provinsi Papua”.

Bahkan, Juliana Waromi mengaku tertarik dengan judul itu, sehingga ia bersedia meluangkan waktu untuk datang memberikan ujian kepada mahasiswa tersebut.

“Ketika saya diminta sebagai penguji eksternal bagi mahasiswa kandidat doktor jurusan Ekonomi, saya bersedia karena judul disertasi itu berkaitan dengan ruang lingkup kerja saya sebagai Sekretaris DPR Papua,” katanya.

Untuk itu, Juliana Waromi berharap disertasi ini dapat mengangkat latar belakang yang mengkaji lebih dalam mengenai topik tentang peran DPR Papua.

Menurutnya, hal ini memang perlu diangkat sesuai dengan apa yang ada di depan, termasuk masalah apa yang dihadapi DPR.

“Jadi, saya berharap itu harus dikemas sebaik mungkin, untuk mendapatkan model yang terbaru dalam.penyusunan disertasi tersebut, agar ke depannya DPR dapat melaksanakan sesuai dengan temuan disertasi itu dalam penyusunan APBD,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Juliana Waromi, hasil desertasi itu, diharapkan bisa ada rekomendasi dari si peneliti tersebut kepada pemerintah dalam hal ini tim TPAD Provinsi Papua, sebab ada kaitannya dengan penyusunan anggaran dan sampai dengan penetapan APBD.

“Nah, ini harapan saya kepada yang meneliti ini. Kira-kira model apa yang dia digunakan, kenapa sampai saya harus datang untuk menguji. Kan saya juga pingin tahu, untuk itu harus ada ruang untuk dewan,” katanya.

Apalagi, kata Sekwan Juliana Waromi, peran DPR ada tiga yakni Pengawasan, Budgeting dan Legislasi, sehingga ia berharap kepada peneliti yang sedang melakukan penelitian di DPR ini, agar melihat saat penyusunan sampai dengan penetapan, sehingga itu betul-betul juga harus dilihat secara merata dan diteliti dengan benar.

Menurutnya, jangan asal melihat saja jalannya itu,  padahal tidak ada ruang untuk DPR Papua. Nah, ini yang harus diperhatikan secara baik lagi.

Dalam ujian desertasi ini, Juliana Waromi bersama dengan enam penguji lainnya, menilai jika desertasi itu belum memuaskannya, karena isi dari materi itu belum pas dan masih harus diperbaiki karena dasar dalam latar belakang itu juga belum menjelaskan apa yang menjadi masalah yang dihadapi DPR ini.

“Jadi belum menggigit, untuk itu kita sarankan agar mereka perbaiki lagi dan masih harus ditambah karena di situ belum menjelaskan secara detail. Sebab , kami pun ingin mengetahui sudah sejauh mana disertasi berkontribusi untuk kemajuan DPR Provinsi Papua,” tandasnya.

Namun, Sekwan Julia Waromi mengaku merasa bangga karena bisa diberi kesempatan untuk menguji mahasiswa. Apalagi, ini ada kaitannya dengan DPR Papua.

“Jadi, meskipun kami sibuk tapi kami masih diminta untuk memberikan ujian.  Karena menguji orang itu nggak gampang,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *