JAYAPURA, Papuaterkini.com – Para pelaku usaha di Kota Jayapura merasakan dampak langsung akibat pandemic virus Corona atau Covid-19.
Selain omset mereka turun dratis, akibat daya beli masyarakat yang mengalami penurunan, juga terpaksa merumahkan sebagian karyawan.
“Saya berharap bapak ibu anggota DPR Papua dan pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan bantuan kepada kami terutama usaha-usaha yang terdampak Covid-19 yakni usaha – usaha ekonomi yang dilakukan warga,” kata Rahmat, salah seorang warga dalam hearing dialog bersama Komisi II DPR Papua Kelurahan Yobe, Abepura, Kota Jayapura, baru-baru ini.
Sebab, ujar Rahmat, dari usaha-usaha yang dilakukan warga ini, dapat memperoleh hasil yang cukup untuk keluarga tetapi juga untuk mendukung pemerintah .
“Saya mewakili warga menyampaikan terima kasih atas bantuan bahan makanan yang telah kami terima dapat membantu kami dalam menjalani kehidupan selama masa Covid-19,” ujarya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH mengatakan jika pihaknya akan mengusulkan kepada dinas atau OPD terkait agar dapat memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.
“Kami akan teruskan aspirasi ini kepada pemerintah agar dapat memperhatikan masyarakat yang terdampak Covid-19. Kami akan mendorong dinas/OPD terkait dapat mendukung dengan program-programnya bersama-sama masyarakat di daerah ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR Papua, Siti Susanti, SE mengatakan, jika sebenarnya ada banyak dana kredit usaha rakyat (KUR) yang bisa diakses pelaku usaha.
Siti Susanti meminta agar perbankan di Papua tidak boleh memberatkan masyarakat Papua dalam mengakses kredit KUR tersebut.
“Kredit yang disalurkan tidak perlu menggunakan agunan asset berupa sertifikat tanah dan lainnya, tetapi cukup menggunakan agunan non asset, terutama kepada orang asli Papua,” imbuhnya. (bat)
