Enam Warga Diperiksa Terkait Kebakaran Kantor Disnaker Keerom

banner 120x600
banner 468x60

Api menyulut Kantor Disnaker Kabupaten Keerom, Kamis kemarin. (Foto: Istimewa)

 

JAYAPURA,papuaterkini.com – Enam warga ditangkap pasca pembakaran Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Kabupaten Keerom. Mereka masih diperiksa penyidik kepolisian setempat.

Tiga di antaranya diduga sebagai pelaku pembakaran kantor, sementara tiga lainnya terlibat kasus pemalangan jalan utama Arso Kota, Jumat (2/10) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, situasi keamanan di Keerom berangsur kondusif, meskipun sempat terjadi pemalangan jalan oleh warga setempat, pagi tadi.

“Situasi jelang siang ini mulai kondusif, meski pun tadi pagi ada ditemukan pemalangan jalan di beberapa titik jalan trans di Keerom,” kata Kamal sat ditemui di Media Center Polda Papua.

Dia mengatakan, sempat terjadi perlawanan dari warga ketika polisi melakukan negosiasi. Namun, tindakan tegas dan terukur diambil untuk membubarkan massa.

Pihaknya saat ini masih memeriksa keenam orang itu untuk mengungkap para pelaku lainnya. Terlebih, aktor serta motif di balik pembakaran Kantor Disnaker dan Kantor PMK tersebut.

Kamal menyebut, aksi pembakaran kedua kantor itu tampak disengaja. Pasalnya, pihaknya menemukan adanya mobilisasi massa di sejumlah titik perkantoran pasca diumumkannya hasil ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara daring.

Disinggung soal Kantor Disnaker dan Kantor PMK yang menjadi sasaran massa, justru bukan Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), penyidik kepolisian setempat masih melakukan pemeriksaan mendalam.

“Kami masih telusuri pihak penyelenggara terkait bagaimana proses dan aturan terkait penerimaan CPNS ini,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Disnaker dan Kantor PMK Kabupaten Keerom dibakar sekelompok warga yang merupakan peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (1/10) sekira pukul 15.30 WIT.

Pembakaran ditengarai kekecewaan para peserta ujian terhadap hasil pengumuman CPNS oleh pemerintah setempat.

Sebelumnya, ratusan warga yang kecewa terhadap hasil pengumuman, melempari kaca kantor dan merusak fasilitas sekitarnya, termasuk Kantor Bupati Keerom.

Polisi sempat meredam situasi dengan memukul mundur mereka. Namun, emosi warga semakin menjadi hingga membakar kedua kantor tersebut. (PT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *