Jelang HUT PIRA ke 12, Gerindra Papua Gelar Temu Nasional Secara Virtual

PD PIRA Papua saat melakukan foto bersama Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua, Yanni SH. (Foto: Tiara)
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) ke 12, DPD Partai Gerindra Provinsi Papua mengadakan Temu Nasional dengan tema “Perempuan Indonesia Raya Bergerak Untuk Menang” yang dilakulan secara virtual dengan dihadiri seluruh pengurus daerah PIRA se-Indonesia di Hotel Horison Jayapura, Rabu, 14 Oktober 2020.

Ketua PIRA Provinsi Papua, Paulina Yakadewa mengatakan, PD PIRA Provinsi Papua memberikan apresiasi untuk seluruh Perempuan Indonesi Raya yang luar bIasa.

Menurutnya, PIRA adalah sayap Partai Gerindra yang telah menghimpun dan memberdayakan Perempuan Indonesia.

“Kami PD PIRA Papua sangat didukung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Ibu Yanni, SH. Beliau  ini merupakan perempuan hebat yang penuh semangat dan terus berjuang  pantang menyerah, sehingga wujud dari kegigihannya itu, sampai saat ini Ibu Yanni masih menjabat sebagai Anggota DPR Papua dan ini sudah empat periode ia berada di lembaga legislatif,” kata Paulina Yakadewa didampingi, Sekretaris PIRA Papua,  Elisabeth Afaar dan  Bendahara PIRA, Oesy Yani.

Untuk itu,  Paulina berharap, kedepannya PIRA semakin berkembang dan terus menjaring seluruh perempuan Indonesia, khususnya kader Partai Gerindra untuk bisa menjadi pimpinan di daerahnya masing-masing.

“Kami pun mendukung Ibu Ketua DPD Partai Gerindra, Yanni SH  dan akan mendorong untuk maju pada Pemilihan Bupati Kabupaten Jayapura 2020,” tandas Paulina Yakadewa.

Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua PD PIRA Kabupaten Lanny Jaya, Rida Ratna Kogoya, SIP menambahkan, dengan adanya wadah PIRA Papua ini benar-benar memperhatikan hak-hak dari pada perempuan.

Sebab selama ini, kata Rida, ketika moment pesta demokrasi di Papua seperti dalam pencalonan kepala daerah ataupun DPR itu kebanyakan didominasi oleh kaum pria.

“Tetapi sekarang yang saya lihat, dengan adanya wadah ini, dapat memperhatikan kami perepuan untuk harus bisa sejajar dengan kaum pria. Jadi bukan kita mau menyaingi kaum pria, tetapi kami ingin membuktikan, bahwa kami perempuan juga bisa melakukan hal yang sama dengan kaum pria atau laki-laki,” jelasnya.

Menurutnya, apa yang ia dan rekannya lakukan agar dapat mengangkat harkat dan martabat perempuam, khususnya perempuan Papua.

Selain itu, kata Rida, kami juga bisa menjadi berkat dan bisa menjadi garam dan terang bagi masyarakat Papua, khususnya di daerah pedalaman.

Apalagi, lanjutnya, selama ini masih banyak perempuan yang minder dan tidak berani untuk terjun ke dunia politik. “Tapi kami berharap para suami-suami dapat mendukung kami perempuan agar bisa tetap eksis dalam dunia politik. Dan saat ini, kita sudah berada di era globalisasi  dan ini jamannya sudah modern, maka kami perempuan juga ingin sekali memberanikan diri,” imbuhnya.

Ditambahkan, dengan kehadiran PIRA ini, akan terbentuk seorang pemimpin wanita yang bijak dan juga sebagai sosok wanita yang tangguh untuk menghadapi Pilkada yang akan datang.

“Kami berharap, dengan adanya wadah PIRA ini ke depannya kami juga bisa mendorong agar perempuan-perempuan Papua bisa menjadi lebih baik dalam berpolitik, sehingga bisa menyuarakan hak-hak perempuan dalam lembaga legislatif. Jadi nantinya kami juga bisa menyuarakan aspirasi dari teman-teman sesama perempuan,” terangnya.

“Selain itu, kami juga bisa membagikan talenta yang ada pada kami seperti dalam kerajinan tangan atau disektor perekonomian juga budaya. Itu harus kita lestarikan agar dapat bergabung dalam ivent-ivent penting. Baik ditingkat nasional maupun internasional sehingga kami juga bisa bersaing dengan teman-teman kami yang diluar,” sambungnya.

Menurutnya, sebuah organisasi bisa hidup jika ada perempuan didalamnya sehingga suasananya bisa lebih hidup dan berwarna.

“Tapi saya salah satu perempuan yang khususnya dari Papua, merasa bangga kepada sosok ibu Yanni sebagai  seorang perempuan yang kuat, tetapi dia  bisa memimpin di Papua untuk mewakili semua perempuan dari ketua partai yang ada di Papua ini. Beliau juga menjadi sosok dan menjadi contoh bagi kami para perempuan Papua untuk bisa belajar dari beliau. Dari mulai saat dia meniti karier dalam berpolitik, hingga saat ini sudah empat periode di lembaga DPR Papua. Ini sangat luar biasa, tidak semudah itu untuk meraih kesuksesan, apalagi dalam dunia politik untuk kita bisa bersaing denga para kaum pria, itu sangat sulit karena butuh tenaga dan fikiran yang ekstra,” ujar Rida.

Bahkan, Rida Kogoya mengaku salut kepada ibu Yanni, yang menurutnya, ibu Yanni sudah berjuang dalam situasi apa pun, sehingga bisa berhasil hingga saat ini.

“Tuhan telah memilih dia untuk menjadi berkat untuk orang Papua, tapi juga menjadi contoh untuk memberikan kami motivasi bagi kami perempuan Papua ini untuk bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Jadi saya merasa bahwa beliau adalah salah satu guru bagi kami agar bisa maju.  Kami juga tidak perlu merasa minder, karena latar belakang kami seorang ibu rumah tangga, tetapi dengan adanya motivasi dan dorongan dari kepemimpinan seorang ibu Yanni sebagai Ketua Herindra Papua, menjadi penyemangat buat kami untuk bangkit,” paparnya

Rida Kogoya menambahkan, selain menjadi motivator, ibu Yanni juga sebagai penyemangat. Ibu Yanni merupakan sosok ibu yang tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi dia juga bisa mengkaderkan kami, agar perempuan Papua juga bisa bangkit dan mendapatkan kedudukan yang sama dengan pria.

“Ibu bisa merangkul semua kader-kadernya, baik yang ada dibawa untuk menjadikan mereka menjadi manusia yang berguna, yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *