Rencana Pembangunan Kantor Gubernur Baru di Koya Timur Perlu Kajian

Wakil Ketua Bapemperda DPR Papua, Natan Pahabol.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Rencana Pemprov Papua akan membangun kantor Gubernur Papua yang baru di Koya Timur, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, tampaknya ditanggapi Anggota DPR Papua, Natan Pahabol.

Natan Pahabol mengapresiasi Gubernur Papua Lukas Enembe yang akan membangun kantor Gubernur Papua yang baru di wilayah Koya Timur itu.

Hanya saja, kata Natan Pahabol, maksud baik tetapi perlu lakukan kajian dalam terkait amdal,  tujuan,  strategis untuk layanan publik,  hak ulayat yang selalu menjadi konflik dan akes pelayanan publik ke masyarakat.

“Sebab,  semua tanah di wilayah Tabi ini selalu ada masalah. Dari semua ini dengan membangun kantor baru apakah ada manfaat untuk masyarakat atau hanya bangun membangun asal jadi?,” katanya kepada Papuaterkini.com, Kamis, 1 Oktober 2020.

Menurutnya, masyarakat pasti kecewa atas sebab begitu banyak anggaran teserap habis untuk membangun infrastruktur,  membangun infrastruktur hanya fokus di satu wilayah adat inipun tidak adil.

“Wilayah lain bagaimana? Pak gubernur diakhir jabatan mau tinggalkan kenangan bangunan fisik itu bagus.  Tapi jangan terlalu habiskan anggaran rakyat untuk bangun infrastruktur.  Lebih baik bangun SDM manusia,  bangun manusia sebagai fondasi,  aset untuk membangun Papua,” tandasnya.

Apalagi, lanjut Anggota Komisi V DPR Papua ini, memindahkan kantor Gubernur Papua ke Koya Timur tidak strategis,  akses layanan ke publik. Disana luas tapi tidak tepat sasaran pelayanan.

“Koya ini sudah jelas selama ini sebagai pusat pertanian,  perikanan,  perkebunan. Jadi, jangan pemprov asal bangun.  Lebih baik harus cari tempat yang strategis.  Masyarakat harapkan bangunan lebih baik bisa asal ada pelayanan yang tinggi, bukan bangunan tinggi,  besar,  luas,  tingkat tapi sebaliknya pelayanan pendek,  percuma nanti.  Lebih baik isinya bukan kulitnya,” ujarnya.

Natan berharap pemerintah dengan hikmat melihat dan membangun jangan cuma asal bangun,  asal senang nama ada.  Sekali lagi lebih baik bangun manusia daripada bangun gedung. Papua tidak butuh gedung tingkat, Papua butuh kualitas SDM untuk membangun.

“Semoga masukan ini bisa menjadi perhatian serius,” pungkas Natan Pahabol yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra ini. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *