Anggota Polisi ketika mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad bayi tanpa kepala
Sentani, papuaterkini.com-Warga di Perumahan BTN Polda Doyo Baru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua, digegerkan dengan sesosok mayat bayi yang di buang disekitar perumahan tersebut.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan tanpa kepala di alang-alang oleh warga setempat sekitar pukul 04.30 WIT.
Berdasarkan kronologis penemuan mayat bayi itu sekitar pukul 4.30 WIT, seekor binatan (anjing) mebawanya ke alang-alang, kemudian saksi ini memanggil temannya untuk memastikan apa yang dibawa binatang tersebut.
“Untuk memastikan apa yang dibawa binatang (anjing) itu, warga ini pergi ke alang-alang untuk lihat lebih dekat. Jadi mereka sama-sama melihat, ternyata ada sesosok mayat bayi tergeletak diatas alang- alang,”ujar Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Sigit Susanto ketika dikonfirmasi, Kamis, (5/11/2020).
Setelah RW setempat menerima laporan yang juga anggota Polisi langsung melaporkanya ke piket jaga Polres Jayapura, kemudian anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)
“Tiba di lokasi, anggota kita langsung masukkan mayat ke dalam kantong jenazah dan kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,”katanya.
Menurut AKP Sigit Sunarto, dari informasi yang diperoleh diseputaran TKP ada beberapa wanita hamil, namun dari mereka ini satu orang dicurigai karena setiap keluar rumah selalu menutupi perutnya dengan jaket.
“Perempuan tersebut, setiap keluar rumah perutnya ditutp dengan jaket atara pukul 4 sore sampai pukul 5 sore. Jadi kami dari Polisi segera melakukan langkah untuk mengidentifikasi siapakah dari perempuan ini yang diduga merupakan ibu dari bayi tersebut,”ujarnya.
Hingga saat ini, kata Sigit, Polisi masih melakukan indentifikasi siapa ibu dari bayi tersebut dan meminta DNA bayi dari RS Bhayangkara untuk memudahkan pencarian ibu dari pada bayi tersebut.
Sigit menambahkan, mayat bayi tersebut malam ini akan di makamkan di pemakaman umum Jayapura. sementara untuk kepala bayi yan diduga digigit binatang masih dalam pencarian.(AH)
