Jelang Natal, Thomas Sondegau: Hentikan Kekerasan dan Kontak Senjata di Papua

Ketua Pansus Otsus DPR Papua, Thomas Sondegau, ST bertemu dengan masyarakat di Sugapa, Intan Jaya, baru-baru ini.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Otonomi Khusus (Otsus) DPR Papua, Thomas Sondegau, ST meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghentikan segala bentuk kekerasan di Papua menjelang perayaan Natal tahun 2020.

Apalagi, kata Thomas Sondegau, pihaknya melihat situasi sementara di Papua ini, baik secara nasional maupun lokal, membuat situasi Papua seolah-olah membuat ada permasalahan sangat besar yang tengah dihadapi pada awal Desember 2020.

“Negara hari ini semua berbicara tentang Papua hingga rakyat kecil. Kami harap dengan situasi ini, sebenarnya di Papua, umat Kristiani tengah menghadapi momen sangat penting, mulai masuk masa advent hingga menjelang perayaan Natal tahun 2020 dan tahun baru 2021, sehingga harus disambut dengan damai,” kata Thomas Sondegau di Jayapura, Jumat, 4 Desember 2020.

Thomas Sondegau meminta semua pihak baik rakyat sipil maupun TNI dan Polri yang bertugas di Tanah Papua untuk menahan diri, tidak menciptakan konflik termasuk kontak senjata, sehingga memasuki Natal ini, tidak ada rakyat Papua yang menjadi korban lagi.

“Kalau bisa kita menjaga kedamaian di Papua memasuki Natal tahun 2020. Kalau bisa kita jaga situasi ini dengan baik,” ujar Politisi Partai Demokrat ini.

Bahkan, lanjut Thomas Sondegau, Natal tahun 2020 ini, harus dengan penuh damai, hentikan kekerasan dan jangan tembak menembak lagi.

“Natal Tahun 2018 kita sudah berduka di Nduga, tahun 2019 menjelang Natal kita berduka di Intan Jaya dan Puncak. Natal tahun 2020 ini, jangan sampai kita berduka lagi. Natal harus membawa damai bagi semua orang di Papua,” tandas Anggota Komisi IV DPR Papua ini.

Untuk itu, Thomas Sondegau mengimbau kepada seluruh rakyat Papua ditengah situasi di Papua, termasuk negara tengah membicarakan Papua ke depannya, disambut dengan suka cita lantaran merupakan hari kemenangan bagi umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk di Indonesia khususnya di Tanah Papua.

Oleh sebab itu, Thomas Sondegau mengharapkan kepada seluruh rakyat Papua untuk tidak ikut-ikutan dengan situasi yang tidak benar, namun fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021,  apalagi sudah memasuki masa advent pertama.

“Mulai dari sekarang kita harus memersiapkan diri untuk menyambut kelahiran Tuhan Yesus Kristus dalam diri kita. Kita harus sadar dan menyambut Natal ini dengan suka cita, semua rakyat Papua harus mempersiapkan diri menghadapi Natal dan jangan harap ikut-ikutan situasi yang bisa merugikan bagi rakyat yang tidak tahu apa-apa, tapi kita hadapi Natal dengan damai sejahtera,” imbuhnya. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *