Kejayaan Komoditas Kakao di Sarmi Harus Dibangkitkan Lagi

Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH mengatakan, jika Kabupaten Sarmi memiliki banyak potensi perikanan maupun perekonomian yang bisa dikembangkan oleh pemerintah bersama masyarakat.

Apalagi, banyak produk unggulan yang bisa menjadi andalan dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, salah satunya kakao atau coklat yang telah dirintis beberapa tahun lalu.

“Selain ada program dari Pemkab Sarmi bahwa gencar menanam kakao, dan mendapatkan dukungan dari Pemprov Papua dengan mencanangkan Sarmi sebagai salah satu pusat sentra komoditas kakao di Provinsi Papua pada 2016 dengan memberikan pelatihan bagi ratusan petani, sehingga hal ini harus terus didorong,” kata Mega Nikijuluw dalam pertemuan bersama masyarakat di Sarmi, baru-baru ini.

Menurut Mega yang juga Ketua Komisi II DPR Papua membidangi Perekonomian ini, masih ada program dari dinas perkebunan pencanangan tiada hari tanpa perawatan dan pemeliharaan tanaman kakao dalam upaya untuk mengembalikan  kekayaan Papua dalam mengekspor komoditi unggulan itu.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat khususnya petani kakao di Sarmi untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman kakao mereka sehingga dapat menjadi komoditas yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan bagi keluarga mereka.

Dikatakan, pengembangan Sarmi menjadi pusat sentra kakao karena memiliki luas lahan hingga ribuan hektar. “Tentu, pemerintah daerah harus terus mendorong petani Kakao karena akan menjadi komoditas asli Papua yang memiliki daya saing di level nasional hingga internasional,” ujarnya.

Untuk itu, imbuhnya, dengan dukungan itu, termasuk adanya pendamping bagi para petani kakao, diharapkan akan mengangkat kembali kakao sebagai primadona di Sarmi yang sempat bersinar pada tahun 1970-an. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *