Paslon Wantas Bantah Lakukan Money Politic di Pilkada Mamberamo Raya

Calon Wakil Bupati Mamberamo Raya Nomor Urut 3, Yonas Tasti.
banner 120x600
banner 468x60

BURMESO, Papuaterkini.com – Terkait dengan pemberitaan bahwa adanya dugaan money politic yang dilakukan oleh Pasangan calon Bupati Mamberamo Raya Nomor Urut 3, Kristian Wanimbo – Yonas Tasti atau Wantas, tampaknya dibantah dengan tegas.

Calon Wakil Bupati Mamberamo Raya Nomor Urut 3, Yonas Tasti  mengatakan jika uang yang diberikan itu, jelas untuk operasional bagi relawan dan saksi-saksi yang akan kembali ke masing-masing TPS.

“Memang pada saat masalah yang sementara yang ada di media massa terkait dengan kita paslon nomor 3 bayar uang tunai kepada PPD Rofaer itu, kami paslon nomor 3 sama sekali tidak tahu anggota PPD, karena kami tahu dari awal sudah kerja di tim kami,” tegas tegas Yonas Tasti di Kasonaweja, Senin, 14 Desember 2020.

Yang jelas, kata Yonas Tasti, pemberian uang untuk operasonal yang dituduhkan seolah melakukan money politik itu, sama sekali tidak benar dan itu bukan money politic. Sebab, relawan tersebut, pihaknya tidak mengetahui jika dia anggota PPD atau tidak. Karena dari awal sudah bekerja pada tim paslon nomor 3.

“Jadi, itu operasional untuk kerja bagi relawan. Itu bukan bukan money politik tapi untuk relawan, setiap kandidat pasti memberikan untuk operasional bagi relawan untuk menfasilitasi mereka ke tempat masing-masing. Jadi, kalau bagian itu kami dituduh money politik itu tidak benar,” jelasnya.

Lebih lanjut, kondisi Mamberamo Raya tidak sama dengan ditempat lain, karena Mamberamo ini sangat sulit, sehingga pihaknya harus melakukan dan menfasilitasi relawan kembali ke TPS masing-masing untuk mempersiapkan diri di kampung mereka masing-masing, sehingga pihaknya memberikan biaya operasional kepada mereka.

“Dan itu kami tidak bermaksud manipulasi kepada petugas PPD atau KPPS. Jadi, kalau mereka kasih informasi dimedia massa bahwa kami nomor urut money politik main bayar kepada petugas dan petugas PPD itu sangat tidak benar. Tapi, yang kami lakukan itu kita punya relawan atau tim untuk memulangkan mereka ke tempat merek amasing-masing,” paparnya.

Yonas Tasti sebagai anak Mamberamo asli, menilai bahwa tuduhan itu sangat tidak benar dan sangat merugikan Paslon Bupati Nomor Urut 3, Kristian Wanimbo – Yonas Tasti.

“Artinya penyerahan uang itu, bukan money politik itu, tapi untuk tim relawan dan saksi di lapangan. Kami berikan kepada relawan dan saksi,” jelasnya lagi.

Soal foto viral di Kampung Anasi pemberian uang sebesar Rp 270 juta yang disebut diberikan paslon nomor 3, Yonas Tasti mengatakan, jika hal itu hampir sama dengan Roufaer, dimana hal itu merupakan relawan dan saksi dari paslon nomor urut 3 yang diberikan uang operasional.

“Jadi, kita bukan bayar untuk money politik, tapi uang operasinal saksi dan relawan. Itu bukan money politk, sama sekali tidak benar, karena itu benar-benar operasional bagaimana mereka bisa pulang ke tempatnya masing-masing. Itupun juga bukan relawan kami yang berangkat, tapi semua masyarakat ikut berangkat untuk persiapan di kampung,” katanya.

“Jadi, hari ini mereka naikan dimedia massa menyatakan paslon nomor urut tiga money politik, itu sangat tidak benar. Informasi itu sangat tidak benar,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *